Salin Artikel

Di Hadapan Para Kepala Daerah, Wapres Singgung Pemindahan Ibu Kota

Kalla mengatakan, jika wacana pemindahan ibu kota terwujud, maka pemerintah daerah harus berbenah lantaran bakal dilimpahi tanggung jawab yang lebih besar.

Menurut dia, daerah akan menjadi ujung tombak dalam hal perizinan sebab nantinya investor tak perlu lagi datang ke ibu kota mengurus izin.

"Apalagi nanti kalau rencana pemindahan ibu kota sudah kita laksanakan. Maka faktor utama yang berubah adalah otonomi. Karena selama ini semua perusahaan-perusahaan kantor pusat ada di Jakarta. Kantor pusat pemerintahan dan ekonomi," ujar Kalla.

"Sekarang kita pindahkan. Maka akan otomatis akan terjadi upaya kemandirian dan juga bidang usaha yang menjadi suatu upaya dari masing-masing daerah menjadi lebih baik dibanding sebelumnya," lanjut dia.

Oleh karena itu, untuk mempersiapkan kemandirian pemerintah daerah, Kalla meminta para kepala daerah menyiapkannya, termasuk kemandirian di bidang ekonomi.

Kalla mengatakan, jika ibu kota resmi dipindahkan, maka daerah harus bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Ia mengingatkan daerah untuk mulai memetakan potensinya serta menciptakan nilai tambahnya.

"Apa yang dapat kita harapkan? Apa yang harus kita buat? Apa yang membuat kemajuan itu? Semua kemajuan itu dapat dicapai karena suatu kemajuan nilai tambah. Suatu produktivitas. Nilai tambah itu sangat relevan dengan produktivitas," lanjut dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebutkan isu besar pemindahan Ibu Kota sudah dimulai sejak era Bung Karno yang merupakan presiden pertama RI.

"Presiden berikutnya juga ada misi untuk memindahkan Ibu Kota RI," kata Kalla.

Sebagai negara besar, kata Presiden, Indonesia ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, dan jasa.

"Ya, ini menatap ke depan ke arah negara maju," ujar Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/09/21450841/di-hadapan-para-kepala-daerah-wapres-singgung-pemindahan-ibu-kota

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke