"Supaya seluruh bangsa ini tetap kita berada di dalam kerangka bingkai konstitusi dan hukum. Dalam semua masalah, termasuk juga dalam masalah Pileg dan Pilpres," ujar Ma'ruf di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Kamis (9/5/2019).
Menurut Ma'ruf, aspirasi mengenai pemilu tidak boleh disampaikan dengan hal-hal yang anarkis. Ma'ruf tidak menyebut tindakan seperti apa yang menurutnya berpotensi keluar dari koridor hukum. Apapun itu, dia mengajak masyarakat untuk kembali ke koridor hukum dalam menyikapi hasil pemilu.
"Saya mendorong bersama-sama supaya kembali bekerja di jalur konstitusi. Ini berbahaya kalau ini dibiarkan, anarkis. Hal itu kira-kira pembicaraan kita," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga berharap pendukung paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga bisa menahan diri. Jika tidak puas dengan hasil pemilu, Mega mengingatkan ada mekanisme yang bisa diambil. Mekanisme tersebut diatur dalam Undang-Undang Pemilu.
"Jadi ya memang pada saat sekarang ini semuanya menginginkan baik dari yang namanya 01 maupun 02 ya sudah tidak perlu ribut-ribut karena semuanya sudah diatur, dari hukum formal Indonesia," kata Mega.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/09/21165241/maruf-amin-minta-persoalan-pemilu-jangan-dibiarkan-anarkis