Salin Artikel

Istana: Tumbuh Mencapai 5,07 Persen, Perekonomian Indonesia Menunjukkan Optimisme

Hal itu tergambar dari pertumbuhan ekonomi mencapai 5,07 persen seperti yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini.

"Capaian itu lebih baik dibandingkan periode yang sama dalam dua tahun sebelumnya, yakni Triwulan I tahun 2017 (5,01 persen) serta Triwulan I tahun 2018 (5,06 persen)," ujar Erani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/5/2019).

Realisasi yang dapat dijaga di atas 5 persen itu, lanjut Erani, menunjukkan optimisme dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi agar mampu mencapai target APBN 2019.

"Kondisi itu juga menunjukkan bahwa perekonomian nasional terus bergerak ke arah yang positif di saat kondisi perekonomian global saat ini masih mengalami perlambatan sekaligus diliputi ketidakpastian," lanjut dia.

Dilihat secara sektoral, kontribusi yang paling tinggi bagi pertumbuhan ekonomi di awal 2019 ini berasal dari sektor industri pengolahan sebesar 0,83 persen (year on year).

Kemudian diikuti sektor perdagangan 0,70 persen (year on year), diikuti pula dengan konstruksi 0,59 persen (year on year) serta sektor informasi dan yang terakhir, yakni komunikasi 0,47 persen (year on year).

"Masih besarnya kontribusi sektor industri pengolahan menunjukkan proses industrialisasi terus berjalan," ujar Erani.

Erani sekaligus menyitir survei yang dilakukan Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia pada triwulan I 2019 yang mencapai 52,65 persen atau berada di level ekpansi.

Angka itu juga tertinggi untuk periode triwulan I selama 5 tahun yang terakhir.

Pertumbuhan yang positif pada sektor perdagangan menunjukkan geliat permintaan dan penjualan terus membaik.

Selanjutnya, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,75 persen (year on year), diikuti PMTB sebesar 1,65 persen (year on year) dan net ekspor sebesar 1,16 persen (year on year).

"Membaiknya konsumsi rumah tangga tidak lepas dari terkendalinya tingkat inflasi sehingga menjaga daya beli. Hal itu didukung rata-rata indeks perdagangan eceran yang tumbuh 8,8 persen dibandingkan rata-rata indeks perdagangan eceran pada periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Erani.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/07/14332561/istana-tumbuh-mencapai-507-persen-perekonomian-indonesia-menunjukkan

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke