Salin Artikel

4 Fakta Kabar Mogok Kerja Karyawan Garuda Indonesia

Isu berkembang menyebut tak hanya karyawan saja yang melakukan aksi mogok kerja, melainkan pilot dan pramugari maskapai penerbangan pelat merah juga turut di dalamnya.

Lalu, bagaimana faktanya? Berikut ulasan Kompas.com:

Kabar mogok kerja karyawan Garuda Indonesia bermula dari sebuah surat yang tersebar di masyarakat pada Jumat (26/4/2019) malam.

Kisruh internal pemegang saham Garuda Indonesia disebut menjadi biang adanya aksi mogok kerja ini.

Ketua Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Ahmad Irfan menyampaikan, Direksi dan Komisiaris telah meminta pihaknya untuk tidak melaksanakan mogok kerja karena hanya akan memperkeruh suasana.

2. Bantahan isi surat

Isu adanya aksi mogok kerja karyawan Garuda Indonesia dibantah oleh Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga).

Bantahan tersebut dinyatakan dalam bentuk surat yang diunggah di situs resmi APG.

Surat tersebut ditandatangani Ketua Umum Sekarga Ahmad Irfan dan Presiden APG Bintang Hardiono.

Presiden APG dan Ketua Umum Sekarga meminta masyarakat tidak mempercayai informasi terkait aksi mogok kerja di lingkungan maskapai pelat merah tersebut.

Imbauan juga dituangkan dalam surat resmi yang ada di situs APG.

Berikut bunyi suratnya:

Jakarta, 29 April 2019
Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Sekarga yang tergabung dalam SEKBER dengan ini mengklarifikasi bahwa:
1. SEKBER tidak pernah membuat surat tentang rencana aksi mogok.
2. Surat yang telah tersebar luas di publik tersebut adalah TIDAK BENAR.
3. Bahwa rencana mogok tersebut TIDAK BENAR.

Hingga saat ini, seluruh pilot, awak kabin dan karyawan Garuda Indonesia tetap melaksanakan tugas dan mendukung kinerja perusahaan dengan maksimal.

Sebelum ada pernyataan resmi dari SEKBER (APG dan Sekarga), diharapkan publik tidak mempercayai informasi lain yang beredar.

4. Saham Garuda

Diberitakan sebelumnya, meski telah diterima dalam RUPS, laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tahun lalu ditolak oleh dua komisaris, yaitu Chairul Tanjung dan Dony Okskaria.

Chairul Tanjung mewakili PT Trans Airways, sementara Dony Okskaria merupakan wakil dari Finegold Resources Ltd. Keduanya menguasai 28,08 persen saham GIAA.

Dikabarkan, penolakan ini berdasarkan atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Layanan Konektivitas dalam Penerbangan antara PT Mahata Aero Teknologi dan PT Citilink Indonesia tanggal 31 Oktober 2018 beserta perubahannya.

Dari perjanjian itu, pendapatan GIAA dari PT Mahata Aero Teknologi sebesar 239,94 juta dollar AS, di mana sebesar 28 juta dollar AS didapatkan dari bagi hasil PT Sriwijaya Air yang seharusnya tak dapat diakui dalam tahun buku 2018.

Menurut keuangan tahun lalu, GIAA mencatat pendapatan usaha sebesar 4,37 miliar dollar AS dan keuntungan tahun berjalan sebesar 5,02 juta dollar AS.

Pada tahun 2017, perusahaan mencatat adanya rugi sebesar 213,39 juta dollar AS.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/01/13091521/4-fakta-kabar-mogok-kerja-karyawan-garuda-indonesia

Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke