Salin Artikel

Indonesia Alami 256 Bencana Alam pada April 2019

BNPN menyebut kejadian bencana yang melanda Indonesia dalam bulan April beragam, mulai dari banjir hingga letusan gunung api.

"Dari 256 kejadian di antaranya paling banyak terjadi adalah banjir dan tanah longsor. Selanjutnya diikuti puting beliung, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, letusan gunung api, dan gelombang pasang atau abrasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNBP, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019).

BNPB juga mencatat sebanyak 111.876 orang mengungsi dan terdampak dari bencana alam sepanjang April 2019. 91 persen dari korban merupakan mereka yang terdampak banjir.

"Persentase korban yang menderita dan mengungsi akibat banjir ada 103.974 jiwa, tanah longsor 2.501 jiwa, 6.500 gempa bumi, 423 letusan gunung api, dan 37 orang akibat gelombang pasang atau abrasi," katanya.

Selain korban jiwa, lanjut Sutopo, pihaknya juga mencatat kerugian materil. Kerugian terbesar masih diakibatkan oleh banjir.

"Dari banjir itu terdapat kerusakan rumah sebanyak 650 unit, tanah longsor 379 unit, puting beliung 381 unit, gempa bumi 140 unit, dan gelombang pasang 8 unit," paparnya.

Sutopo menuturkan, bencana banjir memang sedang marak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu banjir terbesar pada April 2019 ini terjadi di Provinsi Bengkulu.

Sejak 26 April hingga 27 April 2019, seperti diungkapkan Sutopo, wilayah Bengkulu diguyur hujan deras dan mengakibatkan sembilan kabupaten dan kota tertimpa bencana banjir dan tanah longsor.

Ia menjelaskan, benncana banjir dan tanah longsor di Bengkulu bahkan memakan korban jiwa. Data terbaru mencatat korban meninggal dunia sudah mencapai 29 orang. 

"Data sementara dampak bencana hingga Selasa, 30 April 2019 pukul 08.30 WIB tercatat 29 orang meninggal dunia, 13 orang hilang," imbuh Sutopo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/30/17130401/indonesia-alami-256-bencana-alam-pada-april-2019

Terkini Lainnya

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Nasional
Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Nasional
RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

Nasional
Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

Nasional
DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

Nasional
Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Rupiah Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke