Salin Artikel

Jokowi: Inilah Kondisi Negara Kita, Negara yang Penuh Peraturan...

Di depan pengurus Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/4/2019) siang, Presiden Joko Widodo mengaku masih mendapatkan banyak keluhan dari investor mengenai sulitnya berinvestasi di Tanah Air.

"Awalnya, mereka (investor) begitu antusias masuk. Tapi begitu masuk, kita tahu semua betapa ruwetnya mengurus perizinan di negara kita," ujar Jokowi.

"Ribet, lama, biaya yang keluar lebih mahal. Terlalu banyak peraturan. Mereka enggak sanggup banyak seperti itu. Ini problem-problem yang selalu masih saya dengar," lanjut dia.

Bahkan, Jokowi menyebut, birokrasi di Indonesia sangat identik dengan peraturan yang berbelit-belit.

"Inilah kondisi negara kita, negara yang penuh dengan peraturan. Ada 42.000 aturan yang mesti kita jalankan," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, ia akan terus mendorong agar kemudahan berinvestasi di Indonesia betul-betul terwujud. Salah satunya dengan memangkas peraturan dan regulasi yang dinilai menghambat proses investasi.

Sebab, investasi adalah salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, selain ekspor.

Diketahui, dalam rapat terbatas, baru-baru ini, Presiden Jokowi menekankan bahwa APBN 2020 harus dirancang mendukung peningkatan investasi dan ekspor demi pertumbuhan ekonomi.

"APBN 2020 harus mampu memberikan stimulus bagi peningkatan ekspor, investasi, serta menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang rata sekaligus berkeadilan," ujar Jokowi.

"Kuncinya, peningkatan daya tahan serta daya saing di ekonomi kita," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/23/16413931/jokowi-inilah-kondisi-negara-kita-negara-yang-penuh-peraturan

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke