Salin Artikel

Partai Berkarya: Kami Berbenah dan Evaluasi Total Menuju Pemilu 2024

Apabila hasil rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan hal yang sama seperti lembaga survei, partainya akan melakukan evaluasi menyeluruh supaya siap dalam pertarungan Pemilu 2024.

"Kami akan berbenah dan evaluasi total menuju Pemilu berikutnya," ujar Andi kepada Kompas.com, Senin (21/4/2019).

Andi yakin partainya memiliki kekuatan untuk bangkit pada Pemilu mendatang. Apalagi, meski tidak lolos ke Senayan, banyak calegnya yang lolos menduduki kursi legislatif tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

Namun demikian, saat ini Partai Berkarya tetap akan berpegang teguh pada hasil rekapitulasi suara oleh KPU yang diumumkan tanggal 20 Mei 2019 mendatang. Pihaknya masih menunggu waktu.

"Kami masih menunggu pengumuman reami dari KPU soal lolos atau tidaknya ke Parlemen, partai kami," lanjut Andi.

Diberitakan, hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan Partai Berkarya tidak memenuhi ambang batas suara untuk duduk di kursi parlemen, senayan.

Lembaga Indikator, misalnya. Menunjukkan suara Berkarya pada Pemilu 2019 sebesar 2,37 persen. Posisi Berkarya berada sedikit di bawah Perindo dengan perolehan 2,68 persen suara.




Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga tidak jauh berbeda. Hasil hitung cepatnya menunjukkan Berkarya memperoleh suara sebesar 2,18 persen.



https://nasional.kompas.com/read/2019/04/22/13292131/partai-berkarya-kami-berbenah-dan-evaluasi-total-menuju-pemilu-2024

Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke