Salin Artikel

Yenny Wahid dan Anggota Rumah Pergerakan Gus Dur Ramaikan Kampanye Jokowi di GBK

Mereka kompak mengenakan ikat kepala bertuliskan "Tetap Jokowi" dalam bahasa Arab pegon. Kaus dengan tulisan serupa juga turut dikenakan oleh Yenny Wahid dkk.

Yenny mengatakan, penggunaan huruf Arab pegon itu bukan merupakan simbol dari politik aliran.

"Huruf pegon justru dipakai sebagai perlawanan terhadap penggunaan aksara Arab yang selama ini dianggap simbol politik aliran atau politik identitas,” kata Yenny Wahid di sela-sela kegiatan Konser Putih Bersatu.

”Ada kesengajaan dari pihak-pihak tertentu yang menggunakan aksara Arab untuk memecah belah bangsa, bukan mempersatukan seperti asalnya. Atribut bertuliskan huruf Arab yang dibawa massa dipakai sebagai penunjuk politik aliran. Bahkan, persaingan kedua calon presiden pun dinilai dari identitas keislamannya,” ujar Yenny.

Padahal, Yenny menjelaskan, dalam sejarahnya huruf atau aksara Arab adalah salah satu dari ribuan aksara dari berbagai bangsa di dunia. Huruf Arab digunakan oleh bangsa Arab tidak hanya untuk kepentingan agama, tetapi juga keperluan ekonomi, politik, dan urusan kehidupan lainnya.

"Meskipun kegiatan literasi masih hidup di pesantren-pesantren, huruf Arab pegon sudah semakin jarang digunakan. Ini yang kemudian mengilhami teman-teman relawan RPGD untuk memakai Arab pegon, sekaligus sebagai kritik terhadap penggunaan aksara Arab yang keliru dan salah kaprah," ujar Yenny.

Sementara itu, kader RPGD, Abdullah Nur, mengatakan, penggunaan Arab Pegon bertuliskan "Tetap Jokowi" membuat pesta demokrasi semakin berwarna. Menurut dia, penggunaan tulisan ini tak ada kaitannya dengan politik identitas.

Sebab, selain tulisan Arab bisa dikreasikan sedemikian estestik. Maka, penggunaan pegon "Tetap Jokowi" menarik minat masyarakat untuk membeli.

"Setelah pegon 'Tetap Jokowi' dipakai Mbak Yenny, banyak warga yang mau beli. Ada juga yang menjiplak, bikin sendiri-sendiri," ucapnya.

RPGD sendiri mengerahkan 50.000 kader dan anggota ke Konser Putih Jokowi-Ma'ruf. Konser Putih sekaligus menjadi puncak kampanye akbar di Zona DKI Jakarta untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf dan tim serta relawan pendukung.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/13/15060701/yenny-wahid-dan-anggota-rumah-pergerakan-gus-dur-ramaikan-kampanye-jokowi-di

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke