Salin Artikel

10.000 Alumni Perguruan Tinggi dan SMA Bersatu Akan Ikut Kampanye Akbar Jokowi di GBK

Rencananya, puncak kampanye tersebut akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, pada Sabtu 13 April 2019.

"Yang jelas kami akan gerakkan teman-teman Perguruan Tinggi dan SMA ini untuk hadir ke GBK 13 April nanti," kata Budiarto saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

Ia pun memperkirakan bahwa anggota organisasi tersebut yang akan hadir mencapai 10.000 orang.

"Mungkin tabulasinya belum tahu tapi misalnya ada Perguruan Tinggi yang sudah dikuota 500, tapi mungkin bisa lebih," tuturnya.

"Lebih dari 10.000 orang," imbuh dia.

Mereka baru saja mendeklarasikan gerakan untuk "memutihkan" Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Gerakan tersebut mengajak pemilih untuk menggunakan pakaian putih saat mencoblos pada 17 April 2019.

Anggota Alumni Perguruan Tinggi dan SMA Bersatu Budiarto Linggowijono menuturkan deklarasi tersebut untuk menegaskan arahan paslon yang mereka dukung yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Intinya adalah penegasan kembali instruksi calon presiden kita Bapak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin untuk putihkan Indonesia," ujar Budiarto.

"Jadi tema kita adalah, putih adalah kita, itu untuk menggaungkan, mensosialisasikan calon pemilih khusus yang paslon 01 bahwa mari kita berbondong-bondong hadir ke TPS dengan memakai nuansa putih," sambungnya.

Secara simbolis, beberapa perwakilan alumni dari Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, universitas luar negeri, dan SMA, mengganti pakaian mereka.

Pada awalnya, mereka memakai pakaian yang menunjukkan universitasnya. Setelah itu mereka berganti dan mengenakan pakaian putih.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/10/21452481/10000-alumni-perguruan-tinggi-dan-sma-bersatu-akan-ikut-kampanye-akbar

Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke