Salin Artikel

Ma'ruf Amin Tanggapi Sindiran Prabowo soal Program Kartu-kartu Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang menyindir soal wacana pembagian kartu kepada masyarakat untuk mengakses berbagai program pemerintah.

Prabowo menyampaikan kritik itu saat berkampanye di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019). Menurut Prabowo, rakyat butuh pekerjaan, bukan kartu.

Ma'ruf memandang, seseorang yang mencari pekerjaan perlu memiliki keterampilan. Oleh karena itu, yang bersangkutan harus dilatih terlebih dahulu.

 Ma'ruf mencontohkan, program kartu Pra Kerja yang dikenalkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.


"Kartu itu kan alatnya untuk mendapatkan pekerjaan. Dilatih dulu supaya orang yang punya kerjaan kan punya keterampilan, dilakukan skilling, up skilling, re-skilling, diberi skill dulu kemudian diberikan kartu Pra Kerja," kata Ma'ruf di kediamannya, kawasan Situbondo, Jakarta, Minggu.

Menurut Ma'ruf, kartu ini nantinya memudahkan pemegangnya dalam mendapatkan pekerjaan.

Ia menegaskan, untuk memperoleh pekerjaan dibutuhkan proses pengembangan keterampilan. Hal itu agar yang bersangkutan siap bekerja.

"Tidak ujug-ujug kerjaan, kerjaan. Orang kan butuh skill, di skilling dulu, bahkan up skilling, re-skilling, kartu tandanya bahwa dia sudah memperoleh skill," kata dia.

Sebelumnya, Prabowo memang tidak menyebut kepada siapa sindiran itu ditujukan.

Namun, selama masa kampanye, calon presiden nomor urut 01 Jokowi menjanjikan tiga kartu sebagai salah satu program kerja jika terpilih pada Pilpres 2019.

Ketiga kartu tersebut adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah.

"Bung, kita butuh pekerjaan, bukan kartu," ucap Prabowo yang disambut dengan sorak sorai para pendukungnya.

Awalnya, Prabowo berkelakar dengan menirukan gaya pimpinan politik saat memberikan sambutan. Hal itu dilakukan agar pendukungnya tidak bosan ketika mendengar Prabowo berpidato.

Dengan nada suara yang diperberat dan sedikit membusungkan dada, Prabowo menirukan gaya para elite dalam memberikan sambutan serta berbicara soal pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita bangun banyak infrastruktur, nanti rakyat kita bagi-bagi kartu-kartu," tutur Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/07/15564011/maruf-amin-tanggapi-sindiran-prabowo-soal-program-kartu-kartu-jokowi

Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke