Pernyataan ini menanggapi hoaks server KPU di Singapura dan sudah disetting untuk memenangkan salah satu pasangan capres cawapres.
"Kalau server punya kami tidak ada yang di luar negeri. Semua di dalam negeri, di sekitar Jakarta ya, termasuk di kantor ini. Ada di bawah (kantor KPU) bisa dilihat," kata Viryan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
Menurut Viryan, tidak ada hubungan antara server KPU dengan hasil pemilu.
Sebab, penghitungan suara pemilu dilakukan secara berjenjang dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke KPU RI.
Sistem teknologi dan informasi KPU hanya membantu mempublikasikan hasil pemilu.
"Hasilnya yang akhir berdasarkan kegiatan pemungutan dan pengitungan di TPS yang kemudian udah direkap secara berjenjang dari TPS, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, sampai KPU RI. Dan semua jenjang ini dilakukan secara terbuka," ujar Viryan.
Viryan menegaskan, kabar yang menyebut server KPU di Singapura sudah menyetting kemenangan salah satu pasangan capres cawapres adalah hoaks.
Ia meminta supaya masyarakat tak percaya pada berita bohong.
"Itu jelas hoaks pemilu, wong sudah jelas hoaks kok dipercaya. Di informasi hoaksnya itu disetting 57 persen, lha wong pemilunya belum dilaksanakan," tandasnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa server KPU di Singapura sudah menyetting kemenangan salah satu pasangan capres cawapres.
Kabar tersebut beredar melalui Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Akun Facebook bernama Rahmi Zainuddin Ilyas mengunggah informasi tersebut. Ia menggunggah video yang berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".
Dalam unggahan tersebut disertakan caption, "Astaghfirullah, semua terbongkar atas kebesaran dan kekuasaan serta kehendak Allah semata".
Muncul juga informasi yang beredar demikian, "Breaking News! Pak Wahyu mantan staf Jokowi di Solo bongkar server KPU di Singapura udah setting kemenangan 01 57%!!!, Jebol salah satu dari 7 servernya. Sebarkan. Viralkan.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/04/19264191/kpu-tegaskan-tak-punya-server-di-luar-negeri