Ia mengaku juga mendapat laporan bahwa perwakilan Indonesia yakni Konsulat Jenderal RI Jeddah, Arab Saudi mengarah pada upaya pemenangan salah satu capres.
"KJRI apa begitu? Saya dapat laporan juga bukan hanya habib Rizieq yang dapat laporan," kata Muzani saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Walaupun mendapat laporan, Muzani enggan melaporkan hal itu kepada penyelenggara Pemilu. Ia mengatakan, pengawas Pemilu sudah ada di luar negeri, sehingga tak perlu menjadi tugas BPN.
"Itu pengawas lah yang ngurusin itu, kan ada pengawas Pemilu di sono, nambah-nambah kerjaan aja kita," ujarnya.
Ia pun menyebutkan, potensi kecurangan pemilu di luar negeri akan ada mengingat hari pencoblosan yang berbeda dengan di dalam negeri.
Kendati demikian, Muzani menyerahkan sepenuhnya pengawasan kepada penyelenggara Pemilu jika terjadi kecurangan.
"Masalahnya begini, pencoblosan di luar negeri, kaya di Saudi itu hari Minggu, hari Jumat karena hari libur. Pemilu di sini hari Rabu. Di Hongkong, di Taiwan, di Malaysia hari minggu. Kertas suara dimasukin kotak suara. Kotak suara baru mau dibuka hari Rabu. Berapa hari tuh (jedanya)," tuturnya.
Lebih lanjut, Muzani mengatakan, kotak suara tak langsung dibawa ke daerah-daerah yang jauh, tetapi dibawa ke konsulat jenderal. Menurutnya, hal itu berbeda dengan kotak suara di dalam negeri.
"Ada yang dibawa ke KBRI jaraknya ratusan meter. Semua di konsulat jenderal atau di KBRI disimpan di situ. Kotak suara, bukanya sekian hari kemudian. Kalau disini kan langsung," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, video Rizieq Shihab yang menyatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta perwakilan di luar negeri, khususnya di Arab Saudi, memenangkan salah satu calon presiden adalah fitnah.
"Video itu tidak benar bahwa Menteri Luar Negeri mengimbau perwakilan di luar negeri untuk memenangkan salah satu capres. Justru, Ibu Menlu selalu menekankan kepada semua perwakilan di luar negeri untuk bersikap netral," kata Arrmanatha kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Antara, Senin (1/4/2019).
Arrrmanatha mengatakan Menlu RI berkunjung ke Arab Saudi untuk meresmikan kantor satu atap pelayanan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Konsulat Jenderal RI Jeddah, Arab Saudi.
"Kami tegaskan pula bahwa Menlu hanya berkunjung ke Jeddah, ke konsulat jenderal kita yang ada di sana, tidak ke KBRI di Riyadh," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/02/17562471/bpn-prabowo-sandi-video-rizieq-shihab-soal-imbauan-menlu-itu-pengawas-yang