Salin Artikel

Jokowi: Ada Menteri, Gubernur, dan Anggota DPR Masuk Sel, Kita Tak Pandang Bulu

Di depan massa pendukungnya, Jokowi menegaskan bahwa peringkat indeks persepsi korupsi di Indonesia justru lebih baik ketimbang akhir era orde baru.

"Tadi malam disampaikan bahwa korupsi di Indonesia sudah stadium 4. Tahun 1998 Indonesia masuk negara terkorup di ASEAN. Indeks persepsi korupsi kita 20, tahun 2014 kami perbaiki jadi 34. Tahun lalu diperbaiki jadi 38," kata Jokowi saat berkampanye di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Minggu (31/3/2019).

Jokowi mengatakan, kenaikan peringkat tersebut menandakan bahwa pemerintah tak bermain-main dalam pemberantasan korupsi.

Menurut dia, siapa pun yang korupsi akan berhadapan dengan hukum. Banyaknya pejabat yang tersangkut kasus korupsi, lanjut dia, justru menandakan pemerintah tidak pandang bulu.

"Ada menteri yang masuk sel, gubernur masuk sel, ada anggota dewan DPR masuk sel. Benar enggak? Artinya kita tidak pandang bulu," ujarnya. 

Sebelumnya, mantan Menteri Sosial Idrus Marham telah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi yang menjeratnya saat menjadi sekjen Golkar.

Jokowi langsung mengganti posisi Idrus yang mengundurkan diri dengan politisi Golkar lainnya, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Adapun untuk anggota DPR, yang terbaru adalah tertangkapnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy dan politisi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso.

"Kita ingin perbaiki, korupsi dikurangi dan hilang dari bumi pertiwi. Jadi jangan bilang (korupsi) kita stadium 4," kata Jokowi.

Prabowo sebelumnya kembali menyebut korupsi di Indonesia kanker stadium 4 pada debat kandidat pilpres putaran keempat, Minggu (30/3/2019) malam.

Debat yang mempertemukan antara Jokowi dan Prabowo itu mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/31/17263001/jokowi-ada-menteri-gubernur-dan-anggota-dpr-masuk-sel-kita-tak-pandang-bulu

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke