Salin Artikel

Ma'ruf Amin: Santri Harus Siap Mengawal NKRI

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Kongres Santri dan Rapat Kerja Nasional, Forum Santri Nasional, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2019).

"Santri memang harus siap jadi apa saja. Santri juga harus siap mengawal NKRI karena NKRI bagi kita kaum santri adalah harga mati," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf pun menyinggung syair lagu yang sering dinyanyikan warga Nahdlatul Ulama (NU) "Yalal Wathon".

Syair lagu itu, kata Ma'ruf, menegaskan komitmen para santri untuk menjaga keutuhan bangsa.

"Di dalam Yalal Wathon tadi kita mengatakan Indonesia negeriku, Engkau panji martabatku. Siapa datang mengancammu, kan binasa di bawah durimu karena akan berhadapan dengan santri-satri Indonesia," kata Ma'ruf yang disambut tepuk tangan dan sorak ratusan santri yang hadir.

Ketua Umum non-aktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu kemudian bertanya ke para santri.

"Siap mengawal NKRI?" tanya Ma'ruf.

"Siiiaapp!" jawab para santri.

Ma'ruf mengatakan, NKRI bagi para santri NU merupakan sebuah kesepakatan yang sudah final.

Para pendiri bangsa dan para ulama menyepakati bahwa negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Oleh sebab itu, para santri memiliki kewajiban untuk menjaga kesepakatan para pendiri bangsa dan para ulama itu.

"Pancasila adalah titik temu dan UUD 1945 adalah kesepakatan nasional. Kesepakatan sesama saudara sebangsa dan se-Tanah Air," kata Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/30/17290491/maruf-amin-santri-harus-siap-mengawal-nkri

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke