Salin Artikel

Pakar: Tantangan UU ITE Juga Masalah Eksistensi

Hal itu diungkapkan Hendri dalam acara diskusi bertajuk "Harus Direvisi, UU ITE Mendikte Demokrasi", di Media Center Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

"Tantangan UU ITE itu bukan hanya masalah pelaksanaan tapi juga masalah persepsi tentang eksistensi," kata Hendri.

Hendri mengatakan, seringkali pelaporan yang dilakukan disertai dengan undangan meliput bagi wartawan.

Hal itu menunjukkan terdapat maksud lain dari pelaporan tersebut, yaitu ingin eksis karena diliput oleh awak media.

"Kalau pengen minta diliput kan itu tujuannya jadi beda. Bukan hanya penegakan hukum tapi kepengen ngetop juga," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia pun setuju jika UU ITE direvisi sekarang, tanpa perlu menunggu pergantian kepemimpinan.

Jika direvisi, Hendri berpendapat regulasi tersebut tak perlu menyentuh aspek-aspek terkait demokrasi.

"Perlindungannya kalau mau perlindungan konsumen ya perlindungan konsumen saja. Tapi tidak masuk ke ranah demokrasi," ungkap dia.

Hendri juga mengingatkan anggota DPR agar menyingkirkan nafsu kekuasaan saat menggodok revisi UU tersebut.

Saran lain yang ia ajukan adalah mengedepankan warisan budaya "musyawarah untuk mufakat". Bahkan, Hendri menyarankan dibuatnya regulasi terkait pengadaan mediasi.

"Saya yakin sekali deh, waktu pendiri bangsa mendirikan negara ini, enggak ada tuh keinginan untuk saling memenjarakan warganya. Pasti pengennya ada musyawarah mufakat dan kita harus mendukung itu," tutur Hendri.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/21/12314741/pakar-tantangan-uu-ite-juga-masalah-eksistensi

Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke