Salin Artikel

Kemenkes Tunda Penghapusan 2 Obat Kanker

Sebagai tambahan informasi, kedua obat tersebut diberikan untuk penderita kanker kolorektal metastasis atau stadium lanjut.

"Sudah ditunda menunggu nanti hasil kajian," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, berdasarkan keterangan Kemenkes yang disampaikan ke Kompas.com, Jumat (15/3/2019).

Menurut dia, penghapusan obat ini telah dipertimbangkan, salah satunya dengan dilakukannya penelitian oleh ahli untuk melihat keefektifan obat tersebut.

Nila mengatakan, pemberian obat Bevacixumab dan Cetuximab yang memiliki harga tergolong tinggi masih dapat ditanggung oleh pemerintah, asalkan terdapat bukti manfaat obat yang dapat memperpanjang usia pasien.

"Pada waktu itu kita sudah bicara dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), organisasi profesi, perhimpunan dokter-dokter yang melakukan kemoterapi, (dan lainnya)," ujar Nila.

"Semua setuju untuk ini (kedua obat tersebut) tidak diberikan. Tetapi ada ikatan dokter bedah digestif yang mengatakan bahwa itu obat masih (berpengaruh) positif. Kami minta standar dan bukti bahwa memang itu ada (pengaruh positifnya). Akan kami perhitungkan atau bicarakan kembali," kata dia.

Meskipun begitu, Nila menjamin obat standar untuk penyintas kanker kolorektal akan tetap diberikan.

Sama seperti kasus sebelumnya, pemerintah pernah berencana untuk menghapus obat kanker Trastuzumab. Obat jenis ini diberikan untuk penderita kanker payudara HER2 positif 3.

Namun, pada akhirnya pemberian obat kepada penderita kanker HER2 positif 3 tetap dijamin oleh pemerintah.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/15/15591291/kemenkes-tunda-penghapusan-2-obat-kanker

Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke