Salin Artikel

KNKT Tawarkan Bantuan Investigasi Kecelakaan Ethiopian Airlines

“Kami juga minta kirim email ke Ethiopian karena ada WNI satu yang meninggal, kita harus menjadi ‘expert’, di sana kita bisa meninjau lokasi, diskusi di sana, kita juga cover mereka kalau mereka butuh bantuan, kami siap bantu mereka,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat ditemui di membuka Indonesia Aviation Training & Education Conference (IATEC) 2019 di Jakarta, Selasa (12/3/2019), seperti dikutip Antara.

Meski ada kemiripan kecelakaan dengan pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610, Soerjanto menegaskan, bukan berarti penyebabnya sama dan harus melalui investigasi terlebih dahulu.

“Yang jelas untuk ketinggian, JT 610 itu kan sekitr 5.000 kaki, kalau ini 800-1.000 kaki. Ketinggian bandara 7.200 kaki. Kalau Ethiopian 8.000 kaki, bandaranya 7.200 berarti ini baru lima menit. Kami belum tahu karena pada ketinggian tersebut kasusnya apa belum tahu. Kalau disamakan JT 610 ketinggiannya kan berbeda,” katanya.

Ethiopian Airlines ET-AVJ jatuh dalam penerbangan ke Nairobi dan mengakibatkan sebanyak 157 orang di dalamnya tewas pada Minggu (10/3/2019).

Pesawat ET-AVJ diketahui berjenis Boeing 737 MAX 8 atau sama dengan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang di dalamnya.

Terdapat satu WNI yang tewas dalam kecelakaan tersebut, yaitu petugas PBB yang bekerja di Roma, Italia.

Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah negara melarang pengoperasian Boeing 737 Max 8, seperti China dan Singapura.

Sementara Indonesia sudah menghentikan sementara 11 pesawat sejenis baik yang dimiliki Lion Air maupun Garuda Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/12/17255091/knkt-tawarkan-bantuan-investigasi-kecelakaan-ethiopian-airlines

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke