Salin Artikel

Timses Jokowi: Hoaks Sudah Tidak Laku, Tidak Efektif Lagi

Menurut dia, cara penyebaran hoaks tersebut sudah tidak efektif lagi.

"Sudah tidak laku itu, percuma, itu hanya melanggar hukum, hanya merusak demokrasi, tetapi tidak efektif lagi," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Johnny mengakui, penyebaran hoaks seperti ini bisa saja memengaruhi elektabilitas. Akan tetapi, kader partai koalisi akan segera meluruskan pemahaman masyarakat agar tidak termakan hoaks tersebut.

Pada akhirnya, kata Johnny, masyarakat akan melihat pasangan calon mana yang sering memainkan kampanye hitam.

Dia yakin masyarakat tidak akan memilih pasangan calon yang terlibat dengan model kampanye semacam itu.

"Masyarakat sudah semakin aware, semakin sadar, semakin memerhatikan. Kalau ada yang menyimpang seperti itu, tentu tidak akan mendapat perhatian masyarakat," ujar Johnny.

Johnny mengatakan, selama ini calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo sudah sering diterpa hoaks.

Namun, sampai saat ini elektabilitasnya masih unggul daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut Johnny, ini adalah bukti bahwa hoaks tidak efektif lagi.

Selama masa kampanye Pilpres 2019, Jokowi diserang dengan sejumlah hoaks, seperti disebutkan akan melarang adzan jika terpilih kembali menjadi presiden.

Terakhir, video viral di mana seorang perempuan menyebutkan bahwa Jokowi akan menghapus mata pelajaran agama dari kurikulum pendidikan apabila terpilih menjadi presiden pada periode 2019-2024.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/06/18594791/timses-jokowi-hoaks-sudah-tidak-laku-tidak-efektif-lagi

Terkini Lainnya

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke