Salin Artikel

Bertemu Partai Konservatif Inggris, PDI-P Belajar Fenomena Hoaks

Delegasi tersebut terdiri dari Sir Simon Burns, Nick De Bois, dan Carlotta Redy dari Conservative Party. Mereka didampingi Stephen Sherlock dan Ian Hanke sebagai konsultan program dari Westminster Foundation for Democracy.

Delegasi diterima oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan jajaran, diantaranya Budiman Sudjatmiko dan Eva Kusuma Sundari, Charles Honoris, dan Diah Pitaloka.

Budiman Sudjatmiko mengatakan, dalam pertemuan ini PDI-P turut belajar mengenai fenomena British Exit (Brexit), yang membuat Inggris keluar dari Uni Eropa.

Ia menilai, banyaknya kebohongan yang tersebar jelang memorandum Brexit mirip dengan kondisi Indonesia jelang pilpres 2019 ini.

"Kami dari PDI-P menangkap bahwa kehebohan yang sama dalam bentuk hoaks dan semburan dusta yang dulu dialami di Inggris pada masa referendum Brexit, juga dengan cara yang hampir sama kita rasakan kehadirannya dalam politik indonesia kali ini," kata Budiman.

Budiman berharap, berita maraknya hoaks jelang pilpres 2019 ini tak berpengaruh pada masyarakat di Indonesia. Ia berharap masyarakat tetap berpegang pada informasi yang benar dalam menentukan pilihannya di pilpres 2019 nanti.

"Kenapa tiba tiba ada sebagian besar orang Inggris merasa mereka buka Eropa, mereka memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa, ini kan menarik. Jangan sampai terjadi di Indonesia sebagian penghuni kita merasa bukan Indonesia," kata dia.

Sebaliknya, menurut Budiman, petinggi Partai Konservatif Inggris juga belajar mengenai demokrasi di Indonesia, termasuk soal pemilu serentak yang akan segera digelar.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/19/12163891/bertemu-partai-konservatif-inggris-pdi-p-belajar-fenomena-hoaks

Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke