Salin Artikel

BPN Yakin Milenial Tertarik dengan Penjelasan Prabowo soal Startup Unicorn

Ia mengatakan, ketika menanyakan soal apa itu unicorn, bukan berarti Prabowo tidak mengetahuinya, tetapi mengecek kebenarannya.

Oleh karena itu, Dahnil yakin para milenial yang menjadi pangsa pasar startup dan unicorn akan memilih Prabowo karena punya keberpihakan kepada masyarakat menengah ke bawah saat membicarakan kedua hal tersebut.

Ia mengatakan, saat ini beberapa unicorn seperti Tokopedia dan Go-Jek justru dikuasai asing dan beberapa komoditas yang dijual merupakan barang impor.

Dahnil mengklaim, berdasarkan keterangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), komoditas impor yang diperdagangkan di e-commerce unicorn mencapai 60-90 persen.

Kondisi tersebut, kata Dahnil, menjadikan Indonesia hanya menjadi pasar bagi negara lain.

"Nah, Pak Prabowo tidak ingin itu terjadi, maka orientasi market place yang ingin Beliau dorong adalah berbasis UMKM dan memiliki konten produk dan komoditi dalam negeri serta start up tersebut dikuasai anak-anak negeri," papar Dahnil.

"Jadi, milenial suka dengan otentisitas Pak Prabowo dan komitmen Beliau menjaga martabat ekonomi bangsa termasuk terkait market-market places tersebut," lanjut dia.

Sebelumnya, dalam debat kedua, Prabowo sempat mempertanyakan makna konsep unicorn saat ditanya oleh capres nomor urut 01 Joko Widodo. Jokowi menanyakan kepada Prabowo mengenai infrastruktur yang akan dibangun untuk 4 unicorn Indonesia.

"Yang Bapak (Jokowi) maksud unicorn? Maksudnya yang online-online itu ya?" tanya Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/18/13060411/bpn-yakin-milenial-tertarik-dengan-penjelasan-prabowo-soal-startup-unicorn

Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke