Meski demikian, kata Irma, dukungan Muchdi merupakan "amunisi" bagi TKN dalam memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Jika Beliau masuk tentu akan menambah amunisi juga buat TKN," ujar Irma saat dihubungi, Rabu (13/2/2019).
Penentuan posisi Muchdi Pr di TKN, lanjut Irma, menjadi wewenang capres-cawapres, ketua partai koalisi pendukung, dan Ketua TKN.
Menurut dia, seluruh keputusan dalam TKN dibicarakan dan diputuskan secara bersama-sama.
"Soal apakah Beliau akan gabung di tim atau tidak, itu wewenang Pak jokowi-Ma'ruf, ketua-ketua partai koalisi bersama ketua tim TKN," kata Irma.
"Tentu karena di TKN semua dibicarakan secara bersama oleh partai koalisi," lanjut dia.
Sebelumnya, Muchdi Pr memilih sikap politik yang berbeda dengan keputusan Partai Berkarya.
Sebagai Wakil Ketua Umum, Muchdi justru menyatakan dukungan ke pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sementara, Partai Berkarya telah bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Melalui video yang beredar, Muchdi diketahui hadir dalam acara silaturahim Presiden Joko Widodo dengan purnawirawan TNI-Polri di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (10/2/2019).
Pada kesempatan yang sama, sebanyak 1.000 perwakilan purnawirawan TNI-Polri juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Sejumlah alasan mengenai alasan mendukung Jokowi diungkapkan mantan Deputi V BIN ini.
"Pertama, karena saya melihat Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak selama lima tahun ini. Pembangunan yang dirasakan masyarakat Indonesia itu sudah jelas, mulai jalan tol, masalah pelabuhan, masalah airport, masalah industri, dan lain-lain," kata Muchdi dalam sebuah video yang beredar.
Menurut dia, hal itu tidak dilakukan oleh presiden siapa pun selama 15 tahun reformasi.
Lebih lanjut, dalam video wawancara itu Muchdi menyatakan Prabowo tidak akan bisa melakukannya lima tahun ke depan.
Sebab, Muchdi yang juga pernah menjabat Danjen Kopassus TNI AD mengaku sudah lama mengenal Prabowo sebagai kawan.
"Pak Prabowo itu kan kawan saya. Jadi, saya kira itu tidak bisa dilakukan Pak Prabowo lima tahun ke depan," ucap Muchdi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/13/09421951/apakah-muchdi-akan-dapat-posisi-ini-jawaban-timses-jokowi-maruf