Buku tersebut sudah diberikan ke divisi hubungan masyarakat (Humas) di setiap kementerian untuk disosialisasikan kepada masyarakat.
"Sudah kita berikan kepada mereka-mereka (humas), buku kecil, agar mereka punya bahan untuk berbicara kepada masyarakat mengenai kinerja pemerintah empat tahun ini," kata Moeldoko saat menghadiri rapat koordinasi bidang kehumasan dan hukum seluruh Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Moeldoko menjelaskan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kinerja pemerintah Jokowi-JK hingga saat ini.
Hal itu dikarenakan informasi yang didapatkan masyarakat masih bersifat kuantitatif, belum kualitatif.
"Dalam buku saku itu informasi yang dipaparkan tidak banyak memuat angka-angka karena masyarakat tidak begitu memahami. Masyarakat lebih mudah menerima yang kualitatif," ungkapnya.
Masyarakat, lanjut Moeldoko, harus mendapatkan pemahaman apa yang dilakukan pemerintah, contohnya dalam kasus pembangunan infrastruktur.
Dia menyampaikan, masyarakat di daerah-daerah masih salah dalam memahami pembangunan infrastruktur yang digarap pemerintah.
"Banyak yang biang infrastruktur buat apa. Ini perlu diluruskan, kalau kita perbandingkan dengan negara-negara tetangga, pembangunan infrastruktur kita itu maju," ucapnya.
Ketika disinggung peluncuran buku saku tersebut mendekati Pilpres 2019, Moeldoko menampik jika tujuan buku itu bertujuan kampanye Jokowi sebagai calon presiden nomor urut 01.
"Kebetulan aja dekat Pemilu 2019, tapi enggak ada hubunganya lah," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/11/11155811/pemerintah-luncurkan-buku-saku-kinerja-pemerintahan-jokowi-jk