Salin Artikel

Hamdan Zoelva Minta KAHMI Tak Diseret pada Kepentingan Politik Praktis

"Bahwa undangan yang kami terima dari Kanda Dr. Akbar Tandjung adalah acara untuk peringatan 72 tahun kelahiran HMI, serta dimulainya pembuatan Film Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional. Acara ini akan dihadiri oleh Bapak Ir. Joko Widodo, Presiden RI," kata Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Hamdan Zoelva dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (4/2/2019), seperti dikutip Antara.

Acara itu akan digelar di kediaman Penasihat KAHMI Akbar Tanjung, Jalan Purnawarman Nomor 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Acara itu merupakan inisiatif Akbar.

Hamdan menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada Akbar Tandjung agar tidak ada acara deklarasi dukungan capres saat acara tersebut.

Hal itu disampaikan Majelis Nasional KAHMI saat bersilaturahmi ke kediaman Akbar, Jumat (1/2).

Pesan itu disampaikan untuk mengantisipasi agar KAHMI secara organisatoris tidak terseret ke politik praktis serta untuk menjaga secara konsisten independensi organisasi.

"Beliau (Akbar) sangat memahami dan menyambut baik harapan dari Majelis Nasional KAHMI tersebut. Beliau menegaskan bahwa tidak akan menggunakan institusi, baik KAHMI maupun HMI, untuk kepentingan politik praktis," tuturnya.

Kalaupun akan dilaksanakan deklarasi dukungan pada capres tertentu, kata Hamdan, Akbar setuju menggunakan nama "Deklarasi Dukungan Sahabat AT untuk Jokowi".

"Dalam pertemuan tersebut, juga disepakati tidak menggunakan kata Dies Natalis HMI karena Dies Natalis adalah agendanya PB HMI," tuturnya.

KAHMI menghargai sikap dan pilihan politik para alumnus HMI yang secara nyata berada di kedua kubu capres-cawapres. Bahkan banyak di antaranya aktif menjadi tim sukses.

Hamdan mengimbau agar dalam melakukan ikhtiar dan langkah-langkah politik tetaplah berkomitmen menjaga keutuhan dan martabat organisasi KAHMI sebagai wadah bersama bagi seluruh alumnus HMI agar tidak dilibatkan dan diseret pada kepentingan politik praktis.

Ia menegaskan, kabar yang menyebutkan KAHMI menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan calon presiden/wakil presiden tertentu tidak benar.

Hamdan menghimbau seluruh alumnus HMI untuk terus mengembangkan tradisi tabayun dalam menghadapi berbagai isu, berita, informasi yang belum jelas kebenaran, dan belum jelas sumbernya.

Ia menginstruksikan seluruh pimpinan KAHMI di semua tingkatan (Majelis Wilayah dan Majelis Daerah) agar senantiasa menegakkan disiplin organisasi dan melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan dimanfaatkannya KAHMI sebagai wadah bersama untuk kepentingan politik, golongan, atau kelompok tertentu.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/04/17480621/hamdan-zoelva-minta-kahmi-tak-diseret-pada-kepentingan-politik-praktis

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke