Salin Artikel

Jokowi: 2020 Dana Desa Ditambah Lagi, 2021 Ditambah Lagi...

Hingga akhir tahun 2018, jumlah anggaran dana desa yang digelontorkan sebanyak Rp 191,6 triliun. Dengan tingkat penyerapan di atas 95 persen di tahun 2018 itu, dana desa berhasil memberikan dampak positif bagi kualitas kehidupan masyarakat desa.

"Saya senang infrastruktur di desa-desa itu sudah siap semuanya. Karena itu adalah pondasi dasar pembangunan seluruh wilayah yang ada di Tanah Air. Kepuasan masyarakat terhadap program dana desa di atas 85 persen. Artinya masyarakat merasakan," ujar Jokowi dalam sosialisasi prioritas dana desa 2019 yang dihadiri 5.000 pendamping dana desa di Gedung DBL, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).

Meski demikian, Jokowi mengaku, masih banyak yang harus pemerintah kerjakan di desa-desa di penjuru Indonesia. Salah satunya adalah soal pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengungkap rencana pemerintah soal meningkatkan dana desa di tahun-tahun mendatang.

"Masih banyak pekerjaan-pekerjaan di desa yang harus kita kerjakan lagi. Oleh sebab itu, nanti di tahun 2020 ditambah lagi, 2021 ditambah lagi, seterusnya juga, karena sekali lagi ini merupakan pondasi bagi kemajuan bangsa ini. Adanya di desa," kata Jokowi.

Penambahan itu diyakini didukung tidak hanya oleh masyarakat di dalam negeri, melainkan juga oleh lembaga keuangan internasional.

Presiden sekaligus meminta para pendamping dana desa untuk bersiap-siap dengan penambahan dana desa tersebut. Sebab, salah satu keberhasilan program dana desa terletak di kualitas para pendamping juga.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/02/19295551/jokowi-2020-dana-desa-ditambah-lagi-2021-ditambah-lagi

Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke