Salin Artikel

BPN Sebut Sumbangan Kampanye Prabowo-Sandiaga Meningkat Berkat Debat Pertama

Hal itu dikatakannya di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

"Ini yang ingin kami garis bawahi. Ada peningkatan signifikan dari sumbangan masyarakat. Desember, jumlah total sumbangan masyarakat Rp 144 juta. Januari, usai debat pilpres pertama kami mendapat bantuan dana dari masyarakat Rp 246 juta. Hanya di bulan Januari," kata Dimas.

"Tentu kami yakin dan percaya animo partisipasi masyarakat semakin meningkat, harapan masyarakat semakin meningkat," lanjut dia.

Hal senada disampaikan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Ia mengatakan, debat pertama sangat signifikan mengatrol perolehan sumbangan kampanye dari masyarakat.

Menurut Sandiaga, hal itu terlihat dari animo masyarakat di daerah yang menyumbang untuk Prabowo-Sandiaga semakin banyak.

Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan sumbangan dana kampanye.

"Debat itu sangat sangat berdampak signifikan. Dari jumlah sumbangan aja melonjaknya luar biasa setelah debat saya kunjungan di lapangan," kata Sandiaga.

"Kami ucapkan terima kasih. Kami berkomitmen menjujung tinggi asas transparansi dan akuntabilitas dari dana kampanye dan baru saja dilaporkan dan Insya Allah ini salah satu pemicu perubahan dalam paradigma perubahan dana kampanye dan biaya politik," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/01/08151861/bpn-sebut-sumbangan-kampanye-prabowo-sandiaga-meningkat-berkat-debat-pertama

Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke