Salin Artikel

Wapres Kalla Sebut Butuh Waktu 10 Tahun Benahi Kemacetan dan Kekumuhan Jakarta

Hal itu disampaikan Kalla seusai memimpin rapat bersama para menteri dan kepala daerah terkait kemacetan di Jakarta.

"10 tahun, harus selesai," kata Kalla usai memimpin rapat di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Ia mengatakan, persoalan kemacetan di Jakarta tak murni masalah transportasi, tetapi juga buruknya tata ruang dan wilayah ibu kota.

Kalla mencontohkan ketimpangan antara Jalan MH Thamrin dan bagian belakangnya, serta Tanjung Priok yang berbeda 180 derajat.

Oleh karena itu, kata Kalla, dalam 10 tahun mendatang, kemacetan dan kekumuhan di Jakarta harus bisa diselesaikan.

Ia mengatakan, dalam proyek jangka panjang akan disusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang terintegrasi.

Kalla berharap ke depannya transportasi dan tata ruang saling terintegrasi sehingga macet dan kesan kumuh di Jakarta hilang.

Salah satu contohnya, kata Kalla, akan diperbanyak pembangunan hunian vertikal. Selain itu, pemerintah akan berupaya menyediakan tempat tinggal pekerja yang dekat dengan lokasi kerja.

Nantinya, anggaran penataan Jakarta dan juga kota di sekitarnya bisa dihimpun dari APBN, APBD, dan swasta.

"Itu anggaran keseluruhan yang bisa dilaksanakan dalam bentuk APBN, bisa dalam bentuk APBD, bisa dalam bentuk investasi swasta. Iya harus begitu keseluruhan. Itu untuk 10 tahun, harus selesai 10 tahun," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/28/15462531/wapres-kalla-sebut-butuh-waktu-10-tahun-benahi-kemacetan-dan-kekumuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke