Menurut Dhimam, tabloid tersebut beredar di Jawa Tengah.
"Kami juga minta Bawaslu selidiki tabloid gelap itu karena isinya full fitnah," ujar Dhimam kepada Kompas.com, Rabu (23/1/2019).
Dari foto halaman depan yang diterima Kompas.com, diketahui tabloid tersebut bertajuk "Tabloid Barokah".
Kemudian di bawahnya terdapat judul berita terkait reuni 212.
Dhimam mengatakan, pemberitaan dalam tabloid itu cenderung tendensius dan menyudutkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Selain itu, kata Dhimam, BPN juga akan melaporkan redaksi "Tabloid Barokah" ke Dewan Pers.
"Kami juga segera akan laporkan tabloid itu ke Dewan Pers," kata Dhimam.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/23/12433831/timses-prabowo-sandiaga-minta-bawaslu-selidiki-tabloid-yang-dianggap-berisi