Salin Artikel

Pasca-debat, Jokowi dan Prabowo Dinilai Tak Miliki Keinginan Politik Tuntaskan Kasus HAM Masa Lalu

Deputi Manajer HRWG Daniel Awigra mengatakan, saat debat pertama Pilpres, kedua pasangan calon belum menyasar inti penuntasan kasus pelanggaran HAM masa lalu, yakni impunitas.

Artinya, suatu bentuk kejahatan sulit diungkap karena pelaku memiliki kekuatan politik untuk menghalang-halangi pengungkapannya.

"Kedua capres tidak memiliki visi dan strategi yang jelas untuk menunaikan kewajiban HAM negara, khususnya dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Mereka masih belum menyasar inti masalah, yaitu budaya impunitas," ujar Daniel melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/1/2019).

Saat debat pertama, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdalih bahwa upaya penyelesaian pelanggaran berat HAM masa lalu belum diperhatikan karena tidak cukup waktu dan memerlukan dukungan supremasi hukum yang kuat.

Kendati demikian, Jokowi berjanji masih ingin menuntaskan.

Sementara, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melihat akar masalahnya terletak pada soal kesejahteraan aparat.

Daniel memandang, baik Jokowi maupun Prabowo belum mampu meyakinkan pemilih bagaimana keinginan politik dapat memecah kebuntuan pengungkapan dan pengusutannya.

Prabowo yang diduga kuat sebagai pelaku pelanggaran berat HAM masa lalu sangat tidak jelas visinya soal penuntasan kasus.

Sementara, Jokowi dinilai tidak mampu keluar dari kungkungan pembantu dan orang-orang di dekatnya yang diduga kuat juga merupakan pelaku pelanggaran HAM berat masa lalu.

"Masalahnya pada kemauan politik yang kuat dari presiden, pemegang otoritas politik tertinggi," kata Daniel.

Selama proses debat, lanjut Daniel, kedua pasangan calon lebih nyaman membahas hak sosial, ekonomi, budaya (ekosob), yang dekat dengan isu pembangunan.

Namun, Jokowi dan Prabowo belum memahami bahwa tanpa jaminan hak sipil politik, hak ekosob tidak dapat mereka rasakan.

Oleh sebab itu, Daniel berpendapat isu HAM belum menjadi acuan calon presiden dalam memimpin negara jika nanti terpilih.

"Dari debat pertama ini, HRWG menilai isu HAM sekadar masih menjadi komoditas politik daripada menjadi prioritas kerja kedua capres," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/18/21563361/pasca-debat-jokowi-dan-prabowo-dinilai-tak-miliki-keinginan-politik

Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke