Salin Artikel

Kepolisian Harus Bekerja Cepat Usut Teror terhadap Pimpinan KPK

Demikian pula penemuan benda mencurigakan yang digantung di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo.

"Polisi harus kerja cepat membongkar kasus ini sehingga menghindari spekulasi politik keamanan dalam negeri sampai penegakan hukum," kata Donal ketika ditemui di kantor ICW, Jakarta, Rabu (8/1/2019).

Sebelumnya, rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42, Jakarta Selatan, dilempar bom molotov pada Rabu dinihari, sekitar pukul 01.00 WIB. Hal ini berdasarkan pengakuan dari warga sekitar, Suwarni.

Menurut Donal, teror tersebut akan terus terjadi jika kepolisian tidak mengungkapkan peristiwa teror terhadap Pimpinan KPK.

Dia menyebutkan, pada Januari 2008, ada teror bom di Gedung KPK sehingga membuat seluruh pegawai turun untuk menyelamatkan diri.

"Selang setahun kemudian, di Juli 2009, teror kembali terjadi saat ada seseorang yang menelepon KPK dan menyebut ada bom yang sudah diletakkan di KPK," kata dia.

Oleh karena itu, teror kepada pimpinan KPK bukan merupakan teror pertama, melainkan sudah berulang kali terjadi.

Terakhir, teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, pada April 2017. Hingga kini, kasus itu belum terungkap.

"Teror akan terus terjadi lagi kalau pelakunya tidak diungkap kepolisian," kata dia.

Donal mengatakan, bukan tak mungkin teror ini terjadi karena ada kasus besar yang sedang diselidiki oleh KPK. 

"Teror kepada Novel kan salah satu contohnya. Kasus-kasus yang diselidiki memang rawan munculnya serangan teror," ujar Donal.

Donal juga menyarankan KPK untuk menelaah secara internal mengenai kasus-kasus apa saja yang berpotensi munculnya teror terhadap mereka.

"Apa saja kasus yang potensial, apakah karena perkara yang sedang diselidiki ataukah kasus yang sedang dalam proses penuntutan dalam perkara-perkara besar," ujar Donal.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/09/19022761/kepolisian-harus-bekerja-cepat-usut-teror-terhadap-pimpinan-kpk

Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke