Sumbangan itu diberikan melalui penggalangan dana atau crowdfunding.
"PKS sudah menyumbang, tidak dilaporkan karena embedded, artinya kami sekalian crowdfunding," ujar Mardani, di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Mardani mengatakan, bentuk sumbangan yang diberikan salah satunya berupa alat peraga kampanye (APK).
Menurut Mardani, semua partai pendukung Prabowo-Sandiaga juga telah memberikan kontribusi untuk pasangan Prabowo-Sandiaga, seperti membuat spanduk.
"Kami misalnya bikin spanduk, pasti ada Prabowo-Sandinya, pilih PKS, pilih Prabowo-Sandi, pilih Mardani," kata Mardani.
"Semua, (Partai) Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, Berkarya, semuanya bekerja. Sumbangan itu tidak dilaporkan kepada tim kampanye, tapi dilaporkan ke partai masing-masing karena pileg-pilpresnya kan berbarengan," lanjut dia.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga memaparkan total dana kampanye yang terkumpul dalam rentang empat bulan sejak September hingga Desember.
Total dana kampanye yang diterima Prabowo-Sandi mencapai Rp 54 Miliar.
Adapun perinciannya, Rp 39,5 Miliar dari Sandiaga, Rp 13 Miliar dari Prabowo, Rp 1,38 Miliar sumbangan Partai Gerindra.
Lalu, Rp 76,1 Juta berasal dari sumbangan warga perorangan, dan Rp 28 Juta sumbangan kelompok.
Cawapres Sandiaga juga tak mempermasalahkan jika PKS, PAN, dan Demokrat tidak memberikan bantuan dalam bentuk dana kampanye.
Menurut Sandiaga, ketiga partai tersebut sudah berperan penting melalui pemasangan APK dan sosialisasi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/08/20493421/pks-mengaku-sumbang-dana-kampanye-prabowo-sandiaga-melalui-crowdfunding