Salin Artikel

Jelang Debat Pertama, Ini Saran Politisi PKS untuk Prabowo-Sandiaga

"Masalah hukum ini krusial. Hukum soal regulasi, aparat, sarana dan prasarana, serta budaya hukum. Kalau keempatnya ini bagus, ya hukum Indonesia pasti baik," kata Nasir dalam diskusi eksternal di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Maka dari itu, sebagai wakil dari partai koalisi pendukung, ia menyarankan beberapa solusi penegakkan hukum yang bisa disampaikan Prabowo-Sandi saat debat, yakni revisi Undang-undang tentang Kepolisian dan Undang-undang tentang Kekuasaan Kehakiman.

"Kalau UU-nya sudah bagus, tapi aparat hukumnya masih sontoloyo, ya sontoloyo juga penegakan hukumnya. Makanya saya mengusulkan nanti Prabowo-Sandi untuk memperbaiki dua UU itu karena masih ada sisi-sisi gelap di kepolisian dan kejaksaan," tutur Nasir.

Menurutnya, kepolisian dan kejaksaan masih memiliki stigma sebagai lembaga pemerintah yang tidak bersih. Sehingga, revisi UU tersebut diperlukan lewat regulasi dan evaluasi yang dikoreksi secara total.

"UU Kepolisian ini kan sudah lama dari tahun 2002, artinya sudah berusia 16 tahun dan karena itu harus dievaluasi. Sehingga kemudian dari berbagai macam kisruh internal yang selama ini ada di tubuh kepolisian bisa diantisipasi dengan UU yang baru, kepolisian selama ini juga lebih terlihat penguasa dibandingkan alat negara," paparnya.

Selain itu, Nasir juga mengusulkan Prabowo-Sandi membuat lembaga otonom untuk Lembaga Pemasyarakatan yang kini di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pasalnya, hingga saat ini Lapas mengalami banyak permasalahan, contohnya kapasitas Lapas yang berlebihan karena narapidana narkoba.

"Memang harus seperti itu karena Lapas banyak masalah sehingga dipertimbangkan menjadi badan sendiri meskipun agak berat dalam konteks pembinaanya," imbuh Nasir.

"Usulan ini muncul karena over capacity dan ini enggak terlepas dari penanganan narkoba yang tidak profesional," sambungnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/08/17201241/jelang-debat-pertama-ini-saran-politisi-pks-untuk-prabowo-sandiaga

Terkini Lainnya

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke