Salin Artikel

GKR Hemas Temui Presiden Beberkan Persoalan Dualisme di DPD

Kuasa hukum GKR Hemas, Irmanputra Sidin juga tampak hadir.

Seusai pertemuan, Hemas mengakui, pertemuan dengan Presiden Jokowi memang khusus membahas persoalan yang tengah dihadapi di DPD RI, yakni dualisme kepemimpinan.

"Beliau minta kami-kami menjelaskan persoalan yang terjadi di DPD. Kami sudah menjelaskan dan beliau sudah memahami apa yang harus kami lakukan berikutnya," ujar Hemas.

Secara khusus, lanjut Hemas, Presiden ingin mengetahui alasan Hemas diberhentikan oleh Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang melalui Badan Kehormatan DPD RI.

"Saya mengatakan bahwa saya masih masuk di ranah hukum untuk masuk menyelesaikan permasalahan DPD sebagai lembaga negara," ujar Hemas.

Kuasa hukum Hemas, Irmanputra Sidin mengungkapkan, Presiden sangat berkepentingan dengan dualisme di DPD RI.

"Karena ini penting buat hubungan DPR, Presiden dan DPD, dalam hubungan presiden dalam membentuk legislasi," ujar Sidin.

Hemas menambahkan, Presiden tidak membela dirinya atau Oesman Sapta dalam persoalan ini. Presiden hanya mendorong agar persoalan di DPD dapat diselesaikan dengan baik melalui jalur hukum.

"Malah beliau setuju dan mendorong supaya semua terselesaikan di MK," ujar Hemas.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/08/14105921/gkr-hemas-temui-presiden-beberkan-persoalan-dualisme-di-dpd

Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke