Salin Artikel

Hadiri Harlah PPP, Ma'ruf Amin Kenang Dirinya Saat Jadi Anggota DPRD DKI

Setiba di sana, Ma'ruf langsung disambut Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani beserta sejumlah elite PPP lainnya.

Ma'ruf diagendakan memberikan tausiyah kebangsaan di harlah PPP. Sebelum acara dimulai, Ma'ruf dan Romahurmuziy tampak berbicara empat mata sekitar lima menit di salah satu ruangan.

Dalam tausiyahnya, Ma'ruf berterima kasih kepada PPP karena telah mendukung pencalonannya sebagai cawapres mendampingi calon presiden Joko Widodo.

"Saya juga terima kasih karena PPP mendukung pencalonan Pak Jokowi sebagai presiden dan saya sebagai cawapres," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf juga sempat mengenang masa-masa saat menjadi politisi PPP. Kala itu, ia terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP pada tahun 1977.

"Tahun 1977 saya maju dan terpilih menjadi anggota DPRD DKI mewakili PPP. Jadi saya jadi PPP cukup lama, delapan tahun. Oleh karena itu saya juga ikut berbahagia atas harlah PPP," ujarnya. 

Acara harlah PPP juga dihadiri tokoh penting PPP lainnya, seperti sesepuh PPP KH Maimoen Zubair dan Ketua Majelis Pakar PPP yang juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/06/22204031/hadiri-harlah-ppp-maruf-amin-kenang-dirinya-saat-jadi-anggota-dprd-dki

Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke