"Filosofinya yang bersih-bersih. Jadi kita ingin tampil, berkampanye, dan menang secara bersih. Semuanya itu kita tidak ingin mengotori suasana pilpres ini dengan perilaku atau ucapan, atau cara-cara tidak bersih lah," ujar Ma'ruf di Rumah Situbondo, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Maka dari itu, lanjut Ma'ruf, ia dan Jokowi mengenakan baju dan sorban putih yang bermaksud menunjukkan situasi pilpres yang bersih.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf telah memilih foto itu yang akan dipasang di surat suara.
Dalam foto berlatar belakang putih itu tersebut, Jokowi dan Ma'ruf sama-sama mengenakan kemeja putih serta peci hitam. Keduanya tersenyum sambil menghadap ke depan.
"Pak Jokowi mencerminkan optimisme. Memandangnya menatap masa depan dengan percaya diri," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Kamis (3/12/2018).
Sementara Ma'ruf Amin, lanjut Hasto, menunjukkan jati dirinya sebagai ulama. Hal itu ditunjukkan lewat penggunaan sarung putih yang dikalungkan di lehernya.
"Kiai Ma'ruf dalam jati dirinya sebagai ulama dengan menggunakan sarung. Tak ada perubahan disitu," kata Hasto.
"Pak Jokowi dan kiai Ma'ruf mencerminkan keindonesiaan kita," tambah Sekjen PDI-P ini.
Foto Jokowi-Ma'ruf yang akan dipasang di kertas suara sebelumnya diunggah oleh Anggota Dewan Pengarah TKN Pramono Anung.
"Alhamdulillah foto ini yg akan digunakan pasangan Capres dan Cawapres no 01 di kertas suara #tetapkerja #jokowibersamaulama," kicau Sekretaris Kabinet itu lewat akun Twitter-nya, @pramonoanung.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/04/12424871/pilih-foto-pakai-baju-serba-putih-dan-sorban-untuk-kertas-suara-ini-alasan