Salin Artikel

Ini Struktur Satgas Usut Pengaturan Skor Sepak Bola Pimpinan Kapolri

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, dalam satgas itu nantinya akan dibentuk subsatgas untuk memudahkan pengusutan.

“Di dalam satgas (pengaturan skor) itu nantinya akan ada subsatgas melakukan investigasi atau melakukan penyelidikan di dalam setiap pertandingan akan bekerja sama dengan PSSI, PT Liga Indonesia, dan wistleblower terhadap suatu kasus,” kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).

Dedi mengatakan, satgas mafia pengaturan skor akan diisi personel yang memiliki kualifikasi di bidangnya.

Dedi menuturkan, satgas juga bakal memiliki subsatgas penyidikan. Subsatgas ini akan bertugas ketika dugaan pengaturan skor terkuak dan masuk para ranah pidana. 

“Ketika suatu peristiwa itu sudah jelas suatu peristiwa pidana, maka ditingkatkan penyelidikan menjadi penyidikan di-take over sama subsatgas penyidikan,” kata Dedi.

“Satgas penyidikan akan menyidik, membuktikan siapa tersangka yang terkait langsung peristiwa pidana berupa pengaturan skor,” sambung Dedi.

Dedi mengatakan, pihaknya tengah mendalami pasal yang akan digunakan dalam memberantas mafia sepak bola pada setiap laga di Indonesia.

“Fakta hukum ditemukan apa? Kalau unsur tindak pidana penipuan diterapkan pasal-pasal pidana umum. Kalau menyangkut pasal tindak pidana penyuapan, kita terapkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1980,” kata Dedi.

Dedi menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan PSSI dalam memberantas mafia pengaturan skors.

Dedi menuturkan, nantinya PSSI memiliki kewenangan dalam hal mekanisme dan standar operasi (SOP) dalam mengawasi pertandingan sepak bola Indonesia.

“(PSSI) Di bidang mekanisme, SOP maupun mengawasi proses pertandingan di dalam liga itu dan PT. Liga sebagai penyelenggara klub,” kata Dedi.

Dedi menyatakan, oknum mafia pengaturan skor pertandingan sepak bola di Indonesia harus diberantas. Pasalnya, mafia sepak bola membuat prestasi sepak bola Indonesia tidak maju.

Isu pengaturan skor setelah pengakuan dari Manajer Madura FC Januar Herwanto. Ia menyebut pernah ditawari sejumlah uang oleh anggota Komite Eksekutif (exco) PSSI, Hidayat, agar mengalah dengan PSS Sleman di Liga 2.

Hidayat pun memutuskan mundur dari Exco PSSI. Komdis PSSI pun hanya melayangkan sanksi larangan beraktivitas di sepak bola selama tiga tahun. Ia juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 150 juta. Selain itu, Hidayat juga tidak diperkenankan memasuki stadion selama dua tahun.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/20/14584421/ini-struktur-satgas-usut-pengaturan-skor-sepak-bola-pimpinan-kapolri

Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke