Salin Artikel

PSI Ingin Naikkan Batas Usia Menikah bagi Perempuan Jadi 18 Tahun

Salah satunya adalah menaikkan batas usia pernikahan bagi perempuan menjadi 18 tahun. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi perempuan putus sekolah atau kuliah karena menikah.

"Kami sadar, pendidikan yang rendah akan membuat perempuan sulit mendapat pekerjaan dan rentan jatuh ke jurang kemiskinan," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/12/2018).

Menurut Grace, upaya menaikkan batas usia pernikahan bagi perempuan ini bisa dilakukan lewat revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Dalam UU itu, diatur bahwa batas minimal usia perkawinan perempuan 16 tahun dan laki-laki 19 tahun.

Kedua, lanjut Grace, PSI juga akan memperjuangkan diberlakukannya larangan poligami bagi pejabat publik di eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta Aparatur Sipil Negara.

PSI, kata dia akan memperjuangkan revisi atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, yang memperbolehkan poligami.

Ketiga, PSI juga akan memperjuangkan agar Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual yang sudah dua tahun mandek di DPR disahkan.

"UU ini akan menjadi sebuah payung hukum untuk melindungi dan memberikan bantuan ketika perempuan menjadi korban kekerasan," kata dia.

Langkah keempat, PSI juga ingin mendorong aturan yang memudahkan perempuan untuk bekerja, dengan mengalokasikan anggaran negara untuk mendirikan "tempat-tempat penitipan anak".

Selain itu, kata dia, perlu ada opsi pemberlakuan jam kerja fleksibel sesuai kebutuhan perempuan.

"Kami mendorong model 'bekerja dari rumah' dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Tujuannya agar perempuan Indonesia tetap produktif," kata dia.

Langkah kelima, PSI ingin menyelenggarakan kursus dan menyiapkan inkubator bisnis kecil-menengah untuk para ibu di setiap Kabupaten, agar skill mereka meningkat, dan kemudian mengintegrasikan potensi mereka ke e-commerce.

Langkah keenam, PSI akan mendorong ibu dan anak yang sehat karena ibu dan anak yang sehat adalah fondasi penting bagi masa depan. Bonus demografi harus diantisipasi dengan mempersiapkan generasi yang sehat dan cerdas dengan menyediakan gizi yang cukup.

"PSI akan mendorong agar harga protein lebih terjangkau dengan cara menghapuskan praktik politik rente dan tata niaga yang menjadi sumber korupsi," ujarnya.

Terakhir, kata Grace, PSI ingin menyelenggarakan program nutrisi ibu hamil dan balita. PSI mendorong adanya "Smart Posyandu" untuk mendidik masyarakat soal kesehatan dan menjemput bola mendatangi warga yang tidak sempat ke Posyandu.

PSI juga akan mendorong "Smart Puskesmas" menyediakan layanan pemeriksaan rutin sekaligus merangkap ambulan darurat. Untuk menekan angka kematian ibu melahirkan, akan disiapkan "Panic Button" agar petugas medis bisa segera datang ke lokasi jika diperlukan.

"PSI berjanji, dari rahim partai ini akan lahir lebih banyak pelayan publik perempuan, dan juga laki-laki yang sadar akan pentingnya kesetaraan," tutup dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/12/08275741/psi-ingin-naikkan-batas-usia-menikah-bagi-perempuan-jadi-18-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke