Salin Artikel

Kapolri Ingin Tambah 3 Pesawat Angkut dan 12 Helikopter

Hal itu disampaikan Tito seusai meresmikan 24 armada bagi Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri, saat upacara peringatan HUT Korpolairud ke-68, di Markas Korpolairud, Jakarta Utara, Senin (3/11/2018).

"Saya ingin ada pesawat tambahan agar mobilitas kita diperkuat juga," kata Tito.

Ia menuturkan, selama ini pihaknya menjalin kerja sama dengan TNI dan sebuah maskapai swasta untuk sarana transportasi para polisi.

Kemudian, Tito juga mengaku menerima keluhan dari beberapa Kapolda terkait kondisi helikopter yang sudah tidak layak pakai.

Oleh sebab itu, ia berharap adanya penambahan armada sebanyak dua atau tiga pesawat angkut dan 12 helikopter.

"Kemudian heli tentunya kita minta, rencana mungkin sekitar 12 ke depan. Karena yang lama ini sudah agak rawan. Saya dapat komplain dari Kapolda-Kapolda yang ada helinya. Helinya sudah tua-tua dan hanya bisa ngangkut cuma dua orang," jelas dia.

Sebagai negara kepulauan, jalur udara dan laut dinilainya menjadi transportasi ideal untuk menjangkau hingga ke pelosok negeri.

Selain itu, penambahan logistik diharapkan Tito dapat membantu kinerja Korpolairud dari segi penegakan hukum.

"Ini kita lakukan untuk memperkuat agar sekali lagi. Penegakan hukum di laut dan udara menjadi penting ke depan," jelas dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/03/13175361/kapolri-ingin-tambah-3-pesawat-angkut-dan-12-helikopter

Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke