Salin Artikel

PPP Hasil Muktamar Jakarta Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandiaga

Ketua Umum PPP hasil muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan, deklarasi dukungan tersebut merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 15-16 November 2018.

"PPP Muktamar Jakarta telah melakukan Mukernas pada 15-16 November dan hasilnya sebagaimana kami melihat dinamika dan aspirasi yang ada baik dari ulama maupun umat maka tidak lain pilihan capres-cawapres adalah nomor urut 02 yaitu Bapak Haji Prabowo dan Bapak Haji Sandiaga Uno," ujar Humphrey saat menyatakan dukungan di kediaman Prabowo, Jaalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018) malam.

Humphrey mengatakan, keputusan untuk mendukung Prabowo berangkat dari adanya kesamaan visi dan misi.

Menurut dia, PPP hasil Muktamar Jakarta juga memiliki visi untuk mensejahterakan umat, khususnya konstituen PPP dan umat Islam.

"Pilihan ini tidak ragu dan tulus karena PPP ingin melihat kesejahteraan bagi umat," kata Humphrey.

Selain itu, lanjut Humphrey, dukungan dari konstituen PPP semakin kuat pasca-Mukernas dan keputusan untuk mendukung Prabowo-Sandiaga.

Ia menuturkan, para konstituen PPP di tingkat akar rumput sebenarnya menginginkan partai berlambang Ka'bah itu memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.

"Setelah mukernas, dukungan terhadap kami sangat kuat. Respons yang diberikan sangat positif," kata dia.

"Maka kami imbau terhadap konstituen PPP untuk bersama dukung Pak Haji Prabowo supaya bisa menjadi presiden di 2019," lanjut Humphrey.

Dalam deklarasi dukungan di kediaman Prabowo itu hadir pula seluruh pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP hasil muktamar Jakarta.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/28/21440661/ppp-hasil-muktamar-jakarta-deklarasi-dukungan-untuk-prabowo-sandiaga

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke