Salin Artikel

Kepada Wapres AS, Jokowi Minta Produk Indonesia Tak Dikenai Pajak

Presiden Joko Widodo menyampaikan langsung hal tersebut saat menghadiri pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence di sela KTT ke-33 ASEAN di Singapura, Rabu (14/11/2018).

"Presiden mengharapkan agar Amerika masih bisa terus memberikan fasilitas GSP bagi Indonesia. Karena GSP ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga untuk Amerika," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, seusai pertemuan bilateral.

Dikutip dari situs Office of The United States Trade Representatives, GSP adalah sebuah kebijakan pemerintah AS dalam memberikan peluang kepada negara-negara miskin membangun perekonomian di dalam negeri mereka melalui perdagangan. 

GSP adalah cara yang paling tua dan paling banyak digunakan AS dalam hubungan perdagangan dengan negara-negara itu. Lewat GSP, maka produk dari negara-negara ekonomi lemah itu akan diberikan fasilitas bebas pajak dan cukai untuk dijual di Amerika. 

Permintaan Indonesia soal GSP pada ini disampaikan di sela topik perbincangan mengenai perdagangan Indonesia dan Amerika yang seharusnya bersifat saling melengkapi dan saling menguntungkan, bukan hanya menguntungkan satu pihak saja.

Menlu Retno menambahkan, pendekatan Indonesia melobi AS agar tetap memberikan fasilitas GSP bagi produk Indonesia adalah pendekatan yang tidak akan menimbulkan resistensi bagi AS sendiri.

"Presiden menekankan kalau kita memakai pendekatan yang serius ya, maka mungkin malah akan justru menjadikan situasi yang lebih buruk," ujar Retno.

Wapres Pence sendiri, menurut Retno, merespons baik permintaan Presiden Jokowi tersebut. Meski tidak spesifik merespons mengenai GSP, namun Wapres Pence menyatakan komitmennya dalam hal perdagangan Indonesia-Amerika yang harus saling melengkapi dan menguntungkan.

"Tidak secara spesifik merespons GSP. Tapi saya kira pesan bahwa sebuah hubungan perdagangan yang saling menguntungkan itu sangat dishare oleh Amerika. Suasana pertemuan tadi sangat baik dan beberapa kali Wapres Pence menekankan bahwa Indonesia adalah strategic partner and friend of USA," lanjut Menlu Retno.

Diberitakan, pemerintah AS sedang mengevaluasi sejumlah produk asal Indonesia yang masuk ke negaranya. Beberapa produk yang dimaksud, antara lain tekstil, kapas dan sejumlah produk hasil laut. 

Evaluasi dilakukan untuk menentukan produk mana yang masih layak menerima fasilitas GSP. GSP sendiri adalah pemotongan bea masuk bagi produk ekspor sebuah negara. Fasilitas ini merupakan kebijakan demi membantu perekonomian negara berkembang.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/14/21515521/kepada-wapres-as-jokowi-minta-produk-indonesia-tak-dikenai-pajak

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke