Salin Artikel

Menag: Perbedaan Apa Pun Mari Dilihat sebagai Rahmat

Hal itu disampaikannya dalam acara dialog bersama para tokoh ormas Islam, di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).

"Tekankan keragaman mari mengedepankan rahmat, karena itu esensi Islam. Rahmat sesuatu yang merupakan kebajikan, kebaikan, hal positif. Jadi, kemajemukan, perbedaan seperti apapun mari dilihat dari perspektif sebagai rahmat," ujar Lukman.

Lukman pun mengharapkan perspektif tersebut juga diterapkan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Pemilu diharapkan Lukman dilihat publik sebagai sebuah ajang para anak bangsa untuk memperbaiki bangsa menjadi lebih baik.

Oleh sebab itu, dengan menerapkan perspektif tersebut, segala macam perdebatan dan hal negatif lainnya akibat perbedaan dapat dihindari.

"Inilah cara pandang yang saya pikir lebih kita kedepankan sehingga perbedaan tidak menimbulkan gesekan-gesekan, yang menimbulkan hal-hal negatif, yang kemudian tidak hanya merusak silaturahim di antara kita, tapi juga mengganggu upaya pihak agar bangsa ini bisa meningkatkan kualitas rakyat," kata dia.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menko Polhukam Wiranto. Tema yang diusung dalam dialog tersebut adalah "Dengan semangat ukhuwah Islamiyah, kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa".

Wiranto menuturkan, acara tersebut bertujuan untuk mempererat kebersamaan demi menjaga stabilitas negara.

"Pagi ini kalau boleh kita kasih judul, ini namanya merajut kebersamaan, karena negara yang tidak stabil pasti tidak bisa membangun, kalau tidak bisa membangun masyarakatnya tidak bisa kita bahagiakan," tuturnya.

Beberapa ormas yang diundang terdiri dari, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persatuan Islam (Persis), GNPF Ulama, dan Presidium Alumni 212.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/09/12585571/menag-perbedaan-apa-pun-mari-dilihat-sebagai-rahmat

Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke