Salin Artikel

Bawaslu: Luhut dan Sri Mulyani Bisa Jadi Contoh untuk Pejabat Negara dan Daerah

Jumat (2/11/2018), keduanya hadir ke Bawaslu untuk diperiksa terkait gestur satu jari yang mereka tunjukkan saat acara pertemuan IMF-World Bank yang digelar di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10/2018).

Menurut Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, tindakan Luhut dan Sri Mulyani itu menunjukkan keduanya menghargai proses penegakan hukum.

"Kami sangat apresiasi kehadiran mereka dalam kapasitas sebagai menteri bersedia datang. Ini sebagai bentuk bahwa mereka menghargai proses penegakan hukum di Bawaslu," kata Ratna di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).

Ratna mengatakan, langkah Luhut dan Sri Mulyani yang bersedia memberikan kalrifikasi langsung ke Bawaslu bisa dijadikan contoh untuk seluruh pejabat negara, pejabat daerah, maupun pihak-pihak lainnya.

Ia mengharapkan ke depannya pihak yang dipanggil oleh Bawaslu terkait penyelidikan suatu kasus dapat memberikan respon yang baik sebagaimana yang ditunjukkan oleh Luhut dan Sri Mulyani.

"Bapak Luhut dan Bu Sri sebenarnya menjadi contoh yang baik bagi pejabat negara atau daerah. Jadi dalam proses penegakan hukum kalau ada panggilan Bawaslu harusnya ada respon sebagaimana Pak Luhut dan Bu Sri," ujar Ratna.

Ratna melanjutkan, pihak-pihak yang diperiksa oleh Bawaslu belum tentu melakukan kesalahan.

Kehadiran dan pemeriksaan pihak yang dipanggil, menurut Bawaslu penting supaya lembaga pengawas pemilu itu bisa membuat kesimpulan yang cermat.

"Karena orang datang diperiksa kan belum tentu salah. Justru kalau tidak datang kami tak dapat keterangan apakah perbuatan itu benar dilakukan atau tidak," tandasnya.

Sebelumnya, Luhut dan Sri Mulyani memenuhi panggilan Bawaslu pada Jumat (2/11/2018) sore. Keduanya tiba di kantor Bawaslu secara beriringan. Namun, pemeriksaan Luhut lebih dulu selesai dibanding Sri Mulyani. Luhut hanya diperiksa selama kurang lebih satu jam, sementara Sri Mulyani diperiksa selama 2 jam.


Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan Selasa (6/11/2018), Bawaslu akhirnya memutuskan keduanya tidak memenuhi unsur pelanggaran pemilu. Baik Luhut maupun Sri Mulyani, terbukti tidak menguntungkan maupun merugikan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Mereka sebelumnya dilaporkan oleh Advokat Nusantara. Pelapor menduga, tindakan Luhut dan Sri Mulyani mengacungkan satu jari adalah bentuk kampanye terselubung lantaran menunjukkan citra diri Jokowi sebagai calon presiden nomor urut 01.

Gestur satu jari Luhut dan Sri Mulyani beredar melalui video yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan gestur satu jari di acara pertemuan IMF-World Bank yang digelar di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10/2018).

Pada mulanya, Luhut dan Sri Mulyani menunjukkan 10 jari, tetapi Managing Director IMF Christine Lagarde mengacungkan kedua jarinya. Luhut dan Sri Mulyani lantas melakukan koreksi, dan mengajak Christine Lagarde mengacungkan satu jari.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/06/17294411/bawaslu-luhut-dan-sri-mulyani-bisa-jadi-contoh-untuk-pejabat-negara-dan

Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke