Menurut Sandiaga, Gus Irfan akan membantu timnya untuk mewujudkan visi, misi dan program terkait ekonomi keumatan di kalangan pesantren Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU).
"Gus Irfan akan membantu kinerja kami ke depan untuk mewujudkan program Indonesia adil makmur secara spesifik di lingkungan pesantren Nahdliyin dan kita juga ingin beliau mengisi tambahan topik yang bisa kita cover untuk memperkuat platform dari Prabowo-Sandi," ujar Sandiaga saat menggelar konferensi pers di media center Prabowo-Sandiaga, jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
Sandiaga menjelaskan, dalam dua bulan terakhir BPN Prabowo-Sandiaga kerap mendapat pertanyaan mengenai program-program yang terkait ekonomi keumatan di kalangan pesantren.
Oleh sebab itu ia berharap Gus Irfan dapat membantu menjelaskan program yang diusung oleh pasangan Prabowo-Sandiaga di kalangan pesantren, khususnya warga NU.
"Kami punya program-program yang akan memperkuat ekonomi umat di kalangan pesantren dan tentunya hari ini kami perkenalkan Gus Irfan juru bicara baru kami," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, Gus Irfan akan banyak membantu dalam menjelaskan visi misi Prabowo-Sandiaga terkait program pengembangan pesantren dan gerakan ekonomi pesantren di akar rumput.
Selain itu, Gus Irfan juga dikenal sebagai sosok yang lekat dengan kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama.
"Gus Irfan akan banyak membantu komunikasi Tim Prabowo-Sandi di tingkat akar rumput terkait visi misi kami, terutama ekonomi di pesantren," kata Dahnil.
Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari.
Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/01/20402591/alasan-tim-prabowo-sandiaga-tunjuk-cucu-pendiri-nu-jadi-juru-bicara