Hal itu disampaikannya di hadapan para relawan dengan nama "Perempuan Keren", yang merupakan akronim dari perempuan yang keren, energik, religius, dan nasionalis.
"Hanya pasangan Jokowi-Ma'ruf yang meletakkan isu penguatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam visi dan misinya," ujar Ida dalam sambutannya, di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).
Ia pun menuturkan implementasinya telah terbukti selama pemerintahan Jokowi yang berusia empat tahun.
Ida menyebutkan kerja nyata pemerintahan Jokowi di bidang perempuan dan anak, misalnya, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta peningkatan layanan imunisasi.
"Angka kematian ibu turun, angka kematian bayi turun, anak-anak yang mendapatkan layanan imunisasi meningkat dari 2014 (sebesar) 86 persen menjadi 92,04 persen," ungkapnya.
Selain itu, Ida juga menyebutkan soal kenaikkan tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia. Hal itu dinilainya penting agar generasi penerus bangsa optimis dalam memajukan masa depan Indonesia.
"Cukup signifikan kenaikan tingkat kebahagiaan Indonesia, ini penting karena anak-anak kita harus dibangun optimisme, penting untuk menatap Indonesia ke depan, untuk mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang maju," terang dia.
Atas dasar itu, ia menilai bahwa paslon tersebut dapat bersahabat dengan seluruh perempuan di Indonesia.
"Dari rekam jejak dan komitmen Pak Jokowi bisa menjadi sahabat perempuan Indonesia, yang membangun kesetaraan dan itu yang dibutuhkan perempuan Indonesia," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/22/23363781/tkn-klaim-hanya-jokowi-yang-meperhatikan-isu-kesetaraan-gender