"Perkenankanlah saya menutup sambutan ini dengan meneruskan tradisi retorika Partai Golkar lewat pembacaan tiga bait pantun," ujar Airlangga.
Berikut bunyi pantun yang dibacakan Airlangga:
Anginnya kencang suara menderu,
Gelombang datang silih berganti.
Tapi semangat telah berpadu,
Merebut kembali kejayaan partai.
Selendang kuning di tepi pantai,
Senyum terkembang amboi indahnya.
Kalau Golkar berjaya kembali,
Hatiku senang tiada terkira.
Dari Solo sampai Jakarta,
Langkahnya cepat tekadnya menyatu.
Jokowi menang periode kedua,
Indonesia maju jaminan mutu.
Setelah Airlangga, Jokowi mendapat giliran untuk menyampaikan sambutan. Ia pun tak lupa menutup pidato sambutan dengan berpantun.
"Pohon beringin daunnya rindang, bertumpu kuat pada akar. Indonesia pasti maju gemilang, kalau kader-kader Golkar terus berkarya," ujar Jokowi yang kemudian mendapat tepuk tangan ribuan kader Golkar.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/21/18340391/saat-ketua-umum-golkar-dan-jokowi-saling-berbalas-pantun