Salin Artikel

Cak Imin Harap Hari Santri Jadi Momentum Jaga Persatuan di Tahun Politik

"Jadi Hari Santri nanti ini temanya "Satukan Indonesia", yaitu menumbuhkan semangat persatuan dan kebersamaan yang mulai luntur," kata Muhaimin usai meluncurkan Musabaqoh Kitab Kuning 2018 di DPP PKB, Jakarta, Minggu (14/10/2018) sore.

Menurut Muhaimin, lunturnya persatuan dan kebersamaan akibat jalannya Pilpres 2019 yang berlangsung cukup keras di kalangan masyarakat.

"Karena itu kita harus bersatu-padu, satu nusa, satu bangsa harus terus dikokohkan. Perpecahan, konflik kekerasan di masyarakat harus diatasi dengan nilai-nilai kesantrian," paparnya.

Ia juga berharap agar para santri dan ulama di pesantren bisa semakin menekankan semangat persaudaraan di kalangan masyarakat.

"Hari Santri Nasional, santri harus mewarnai nilai-nilai kemasyarakatan kita," katanya.

Penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 2015 lalu merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Menurut Jokowi, kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari semangat jihad kebangsaan atau semangat jihad untuk kemerdekaan yang hidup di dada setiap elemen bangsa.

Sejarah telah mencatat bahwa para santri telah mewakafkan hidupnya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Penetapan Hari Santri dimaksudkan agar semua elemen, khususnya para santri, dapat meneladani semangat jihad cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Jokowi berharap, para santri di dalam dan di luar pesantren menanamkan jiwa religius dan kebangsaan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/14/15324111/cak-imin-harap-hari-santri-jadi-momentum-jaga-persatuan-di-tahun-politik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke