Salin Artikel

Bawaslu Akan Awasi Langsung Kampanye yang Libatkan Kepala Daerah

Hal itu dikatakan Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menanggapi deklarasi sejumlah kepala daerah yang menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

“Kami sudah menyurat Mendagri untuk bisa mendapatkan data kepala daerah yang menjadi timses atau jurkam(juru kampanye) serta jadwal cutinya sehingga tergambar kapan para kepala daerah tersebut akan kampanye,” kata Afifuddin kepada Kompas.com, Kamis (11/10/2018).

Bawaslu akan mengawasi secara langsung jika ada kampanye yang melibatkan kepala daerah.

“Kami akan mengawasi langsung jika ada kampanye yang melibatkan kepala daerah sesuai jadual cuti dan juga termasuk diluar jadual cuti dan dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah dalam memimpin roda pemerintahan,” kata Afifuddin.

Afifuddin mengingatkan para kepala daerah agar tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk ikut berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Sebelumnya, seluruh kepala daerah di Provinsi Riau menyatakan dukungan kepada calon presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma'ruf Amin, mulai dari gubernur hingga kepala daerah kabupaten dan kota.

Dukungan itu disampaikan dalam deklarasi relawan Projo di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Riau, Rabu (10/10/2018).

Berikut ini nama-nama kepala daerah yang hadir mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
1. Syamsuar (Gubernur Riau terpilih)
2. Edy Natar Nasution (Wakil Gubernur Riau terpilih)
3. Firdaus MT (Wali Kota Pekanbaru)
4. Amril Mukminin (Bupati Bengkalis)
5. Aziz Zaenal (Bupati Kampar)
6. Suyatno (Bupati Rokan Hilir)
7. Irwan Nasir (Bupati Kepulauan Meranti)
8. Zulkifli (Wali Kota Dumai)
9. Mursini (Bupati Kuantan Singingi)
10. Sukiman (Bupati Rokan Hulu)

Pembacaan pernyataan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin dipimpin oleh Gubernur Riau terpilih, Syamsuar dan diikuti oleh kepala daerah lainnya.

Kemudian, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi.

.

.

.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/11/10080591/bawaslu-akan-awasi-langsung-kampanye-yang-libatkan-kepala-daerah

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke