Salin Artikel

Ma'ruf Amin "Gerilya" di Kantong-Kantong Prabowo

Juru bicara TKN Deddy Mizwar mengatakan, Ma'ruf Amin akan mulai berkeliling Jawa Barat pada November 2018 mendatang. Sejumlah daerah yang dinilai bagian dari basis pemilih Prabowo menjadi sasarannya.

"Ya nanti kita lihat lagi di mananya. Itu (daerah basis massa Prabowo) salah satu target yang perlu kami kunjungi," ujarnya di kediaman Ma'ruf Amin, Menteng, Jakarta (10/10/2018).

Sejumlah daerah yang disebut Deddy akan dikunjungi Ma'ruf Amin pada tahap awal yakni mulai dari Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga beberapa kabupaten di selatan Jawa Barat.

Kampanye Ma'ruf Amin di Jawa Barat sangat penting lantaran pada 2014 silam, Jokowi kalah di tanah pasundan itu oleh Prabowo.

Oleh karena itu, Ma'ruf Amin pun akan bergerilya, bukan kampanye diam-diam, namun dengan strategi tang tak biasa.

Bila biasanya Ma'ruf Amin berkunjung ke daerah kerap datang ke pondok pesantren, namun di Jawa Barat akan lebih beragam.

"Datang ke berbagai hal bisa pasar, ponpes, ketemu dengan kyai atau pelaku UMKM atau petani. Pokoknya yang semua frame nawacita," kata Deddy.

Deddy yang sudah hafal betul peta politik Jawa Barat karena mantan Wakil Gubernur Jawa Barat mengungkapan, isu yang di bawa ke setiap daerah pasti harus berbeda.

"Setiap kabupaten beda-beda. Karena itu tadi kita bicara setiap kabupaten. Jabar selatan akan lain isunya dengan kota Bandung. Karena itu perlu maping persoalan dan isu jadi itu perlu data," kata dia.

Deddy mengatakan, hasil akhir dari rencana Ma'ruf Amin "bergerilya" di Jabar tak lain yakni mampu membalikkan suara Pilpres 2014 lalu dimana Prabowo memang.

Pada 2019 nanti, kada Deddy, TKN sudah menargetkan Jokowi menang di Jabar.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/10/23350361/maruf-amin-gerilya-di-kantong-kantong-prabowo

Terkini Lainnya

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke