Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Dinilai Tak Otomatis Untungkan Jokowi

Seperti diketahui, kasus Ratna dinilai merugikan penantang Jokowi di pilpres, Prabowo Subianto. Prabowo ikut berkomentar soal kabar Ratna dianiaya. Namun ternyata kabar itu bohong.

"Jadi isu Ratna Sarumpaet itu belum tentu menambah elektoral Pak Jokowi," ujar Djayadi di Kantor SMRC, Minggu (7/10/2018).

Ia meyakini, Jokowi tak akan mendapat manfaat dari isu hoaks Ratna Sarumpaet dari sisi elektoral karena pendukung Prabowo tetap solid.

Djayadi mengatakan, para pendukung Prabowo tak akan pindah ke Jokowi karena isu hoaks Ratna Sarumpaet.

"Ya dia (Prabowo) sudah berusaha untuk itu kan, mengaku itu salah. Minimal membuat pendukungnya memaafkan," kata Djayadi.

Menurut dia, kasus hoaks Ratna Sarumpaet harusnya dijadikan pembelajaran oleh para elite untuk lebih hati-hati menanggapi kabar yang berkembang.

Meskipun belum ada survei atau penelitian soal dampak hoaks Ratna Sarumpaet kepada elektabilitas Prabowo atau Jokowi, Djayadi mengatakan kasus itu bisa saja merugikan salah satu pihak.

"Semua pihak, tidak boleh menggunakan isu hoaks karena itu bisa merugikan diri sendiri kan," kata dia.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar foto Ranta Sarumapaet dengan kondisi wajah yang bengkak. Disebutkan, Ratna mengalami penganiayaan di Bandung pada 21 September 2018.

Informasi itu terus bergulir hingga beberapa politisi mengunjungi Ratna dan menyatakan bahwa lebam di muka Ratna akibat dianiaya. Bahkan capres Prabowo sampai membuat konferensi pers setelah melihat kondisi Ratna.

Ia mengecam orang-orang yang disebut telah menganiaya Ratna  dan menyebutnya sebagai tindakan pengecut. Prabowo menilai kasus Ratna merupakan ancaman bagi demokrasi.

Namun pada Rabu (3/10/2018), Ratna justru meminta maaf kepada Prabowo hingga Amien Rais. Ia mengaku telah berbohong terkait kondisi di wajahnya.

Sehari berselang, pihak Kepolisian menangkap Ratna di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Keberadaan Ratna di bandara lantaran akan pergi ke Chile.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/07/18000381/kasus-hoaks-ratna-sarumpaet-dinilai-tak-otomatis-untungkan-jokowi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Koster dan Ganjar Tolak Timnas Israel U-20, Ketua Komisi X: Terlambat, Harusnya Sejak 2019

Koster dan Ganjar Tolak Timnas Israel U-20, Ketua Komisi X: Terlambat, Harusnya Sejak 2019

Nasional
Jokowi Minta Pemerintah Segera Tentukan Sikap soal Kelanjutan Pembahasan RUU Kesehatan

Jokowi Minta Pemerintah Segera Tentukan Sikap soal Kelanjutan Pembahasan RUU Kesehatan

Nasional
Prima Kecewa Tak Pernah Dilibatkan saat DPR Bahas Kasus Hukum Mereka

Prima Kecewa Tak Pernah Dilibatkan saat DPR Bahas Kasus Hukum Mereka

Nasional
Menag Targetkan Keppres Biaya Haji Terbit Sebelum Lebaran

Menag Targetkan Keppres Biaya Haji Terbit Sebelum Lebaran

Nasional
Pemerintah Belum Siapkan Rencana jika Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pemerintah Belum Siapkan Rencana jika Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Nasional
Survei Indikator Ungkap Kejagung Dipercaya Publik karena Konsisten Usut Korupsi

Survei Indikator Ungkap Kejagung Dipercaya Publik karena Konsisten Usut Korupsi

Nasional
Survei Indikator: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik

Survei Indikator: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik

Nasional
KPK Buka Penyidikan Dugaan Korupsi Pengaturan Cukai Rokok, Capai Ratusan Miliar

KPK Buka Penyidikan Dugaan Korupsi Pengaturan Cukai Rokok, Capai Ratusan Miliar

Nasional
Bareskrim Tetapkan Keponakan Wamenkumham Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Bareskrim Tetapkan Keponakan Wamenkumham Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Nasional
Kagetnya Sri Mulyani, Mahfud MD Tiba-tiba Ungkap Dugaan Transaksi Janggal Rp 300 Triliun di Kemenkeu

Kagetnya Sri Mulyani, Mahfud MD Tiba-tiba Ungkap Dugaan Transaksi Janggal Rp 300 Triliun di Kemenkeu

Nasional
Anggap Tak Konsisten atas Putusan Prima, Komisi II Panggil Bawaslu

Anggap Tak Konsisten atas Putusan Prima, Komisi II Panggil Bawaslu

Nasional
Kemenkes Klaim RUU Kesehatan Akan Buat RI Tak Bergantung pada Obat dan Alkes Impor

Kemenkes Klaim RUU Kesehatan Akan Buat RI Tak Bergantung pada Obat dan Alkes Impor

Nasional
KPK: Tersangka Korupsi di Kementerian ESDM Pangkas Tukin dan Nikmati Puluhan Miliar

KPK: Tersangka Korupsi di Kementerian ESDM Pangkas Tukin dan Nikmati Puluhan Miliar

Nasional
MAKI Gugat Praperadilan KPK terkait Kasus “Kardus Durian”

MAKI Gugat Praperadilan KPK terkait Kasus “Kardus Durian”

Nasional
Pemenjaraan Budi Pego Disebut Mencederai Wajah Mahkamah Agung

Pemenjaraan Budi Pego Disebut Mencederai Wajah Mahkamah Agung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke