“Sabtu (29/9/2018) diagendakan Mendagri dengan didampingi Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan langsung berangkat dan dijadwalkan tiba siang waktu setempat,” kata Bahtiar melalui keterangan tertulis, Jumat (28/9/2018).
Bahtiar mengatakan langkah cepat ini sebagai tindaklanjut dari intruksi Presiden Jokowi untuk mengkoordinir penanganan di lokasi bencana.
“Tentunya berkaitan dengan penanganan darurat. Baik pencarian korban, evaluasi dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan,” kata Bahtiar.
Rapat darurat sebelumnya diadakan di Kemenkopolhukam dan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, perwakilan Kemenkominfo, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, BNPB dan BMKG.
Dalam rapat tersebut, kata Bahtiar, membahas dan memetakan kondisi lapangan dengan membuka jalur komunikasi. Selain itu, dalam rapat tersebut juga membahas penanganan bencana dengan menggerakkan seluruh aparat termasuk TNI/Polri serta menyalurkan bantuan melalui darat, laut, dan udara.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menuturkan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah penanganan bencana gempa bermagnitudo 7,4 di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Menurut Wiranto, pemerintah mengerahkan personel TNI, Polri dan relawan untuk membantu proses evakuasi.
"Pertama, pasukan, tenaga manusia, personel untuk membantu evakuasi, membantu pembersihan puing-puing yang barangkali masih ada korban," ujar Wiranto saat menggelar konferensi pers seusai rapat koordinasi di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018) dini hari.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/29/07085611/pagi-ini-mendagri-tinjau-lokasi-gempa-palu-dan-donggala