Salin Artikel

Ditjen Hubdat Kemenhub Beri Penghargaan untuk Sopir Kendaraan Umum

Salah satunya melalui rangkaian kegiatan Pemilihan Abdiyasa Teladan Tingkat Nasional 2018 pada 24-28 September 2018 di Sentul, Bogor. Acara tersebut dihadiri Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal dan segenap jajarannya.

Selain bentuk apresiasi untuk awak kendaran angkutan umum yang berperan meningkatkan keselamatan dan pelayanan jasa, acara itu diharapkan juga mampu memotivasi para pengemudi di seluruh Indonesia.

"Mereka menjadi agen kami di lapangan. Apalagi mereka sudah senior, semoga mereka bisa mengajak teman-teman untuk berkendara dengan aman, agar bangga menjadi sopir karena banyak amanah di dalamnya,” kata Risal usai membuka acara.

Salah satu peserta, yaitu sopir taksi asal Jambi bernama Ikhsan, optimistis bakal menjadi juara dalam pemilihan itu. Ia pun berharap kesejahteraan awak kendaraan umum terus membaik.

"Setiap peserta di sini saya yakin ingin menjadi juara. Harapan kita ada perhatian khusus dari pemerintah, selain apresiasi juga ada sedikit peningkatan kesejahteraan," tutur Ikhsan.

Sebagai informasi, Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tingkat Nasional 2018 diikuti 56 orang dari 25 provinsi yang merupakan pengemudi angkutan umum orang dan barang.

Para peserta tingkat nasional itu sebelumnya berhasil melewati seleksi tingkat daerah, berupa tes tertulis maupun praktik.

Adapun aspek yang dinilai adalah perilaku, pengetahuan, keterampilan, serta kesehatan. Dalam proses pemilihan, materi yang akan diuji adalah pengetahuan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan, sikap serta perilaku, pengetahuan di bidang asuransi, dan sebagainya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/27/17364601/ditjen-hubdat-kemenhub-beri-penghargaan-untuk-sopir-kendaraan-umum

Terkini Lainnya

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke